Kampus

Ciptakan Pola Pikir Kritis Mahasiswa, BEM FTP USM Gelar LKMM

SEMARANG- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Semarang (USM) menggelar Latihan Dasar Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar (LKMM-TD) 2024 di Aula Gedung Prof. Ir. Joetata Hadihardaja pada 27 September 2024.
Ketua Pelaksana LKMM-TD Ardias Riyan Hidayat mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberi pemahaman kepada mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) USM bagaimana cara mengembangkan jati diri, bagaimana cara mengambil keputuisan yang baik, bagaimana membentuk pola pikir yang kritis dan bagaimana cara mengendalikan emosi pada diri.
Acara LKMM-TD ini dibuka oleh Wakil Dekan FTP USM Ir. Dewi Larasati, M.Si. sekaligus Pembina Organisasi Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian.
Dalam sambutannya Ir. Dewi Larasati, M.Si mengatakan LKMM-TD merupakan komitmen advertisement untuk mengasah kemampuan dalam pengembangan manajemen, kerja sama tim, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan.
“LKMM ini sangat penting bagi mahasiswa baru karena dengan mengikuti LKMM mahasiswa belajar komitmen advertisement untuk mengasah kemampuan dalam pengembangan manajemen, kerja sama tim, pemecahan masalah, dan pengambilan Keputusan,” ungkap Ir. Dewi Larasati, M.Si..
Para peserta mendapatkan materi dari beberapa narasumber antara lain Sri Widyawati, S.Psi., M.Si., Dr. Sukimin, S.H., M.H., Helen Intania, S.H., M.H., dan Purwaningtyastuti, S.Psi., M.Psi, Psikolog.
Dalam pemaparan Sri Widyawati, S.Psi., M.Si. menyampaikan tentang pengembangan jati diri. Menrutnya Jati diri berasal dari etimologi, inti eksistensi. Jati diri melibatkan ciri, rasa, pemahaman, dan penghayatan tentang diri. Tujuan jati diri: identitas fisik, intelektual, hubungan, gender, budaya, politik, spiritual.
Lebih lanjut Dr. Sukimin, S.H., M.H., menyampaikan materi tentang Pengambilan Keputusan.
“Proses pengambilan keputusan terdiri dari penemuan, pemecahan masalah, dan akhirnya pengambilan keputusan. Proses ini mencakup identifikasi masalah, pengumpulan informasi, evaluasi, pilihan, implementasi, dan evaluasi,” ungkap Dr. Sukimin.
Selanjutnya Helen Intania, S.H., M.H., menyampaikan materi tentang berpikir kritis. Ia mengatakan bahwa berpikir kritis melibatkan pemikiran logis dan analisis, serta membuat keputusan.
“Berpikir tidak sama dengan pikiran, melibatkan aktivitas mental untuk menilai kebenaran pernyataan. Langkah-langkahnya termasuk memahami pernyataan, mengecek penafsiran dan dukungan, serta memeriksa kebenaran dan relevansi alasan,” ungkap Helen Intania.
Narasumber dari Fakultas psikologi USM Purwaningtyastuti, S.Psi., M.Psi, Psikolog. menyampaikan materi tentang Pengendalian Emosi.
“Emosi adalah keadaan mental dan fisiologis yang terkait dengan berbagai perasaan, pikiran, dan perilaku. Regulasi emosi adalah kemampuan seseorang untuk mengelola emosi dengan baik dalam situasi positif maupun negatif. Kecerdasan emosi mencakup kemampuan mengenali perasaan diri sendiri, orang lain, memotivasi diri, dan mengelola emosi dengan baik,” ungkap Purwaningtyastuti.

To Top