Fakultas

Gus In’am Ajarkan Dakwah Ceria Kepada Mahasiswa USM

SEMARANG– Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Hidayah Pedurungan Dr KH In’amuzzahidin MA atau yang biasa disapa Gus In’am memberikan materi bagaimana cara berdakwah yang CERIA (cekatan, edukatif, relegius, inovatif dan amanah) kepada mahasiswa Universitas Semarang (USM) pada acara Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) di aula Masjid Baitur Rasyid kampus USM pada Sabtu (20/3).

LDK yang digelar oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Forum Komunikasi Mahasiswa Islam (FOKMI) ini dibuka oleh Rektor USM Andy Kridasusila dan diikuti 50 peserta secara luring dan daring.

Menurut Gus In’am seorang pemimpin dalam berdakwah harus cekatan atau responsibel terhadap masalah yang sedang dihadapi ummat, edukatif artinya dalam berdakwah memberikan materi dengan mauidhoh hasanah dengan cara yang baik bukan dengan cara-cara yang kasar atau keras.

“Selain itu seorang pemimpin harus relegius agar setiap kebijakan yang diambil selalu memohon petunjuk kepada Allah SWT, inovatif artinya masing-masing orang dalam memimpin memiliki cara yang smart yang inovatif agar mudah diterima masyarakat seperti walisongo dalam berdakwah sangat inovatif ” ungkap Gus In’am.

“Amanah artinya bisa menggunakan wewenang dengan baik, tidak menyalahkangunakan jabatan untuk kepentingan pribadi, maka seorang pemimpin harus amanah” tambahnya.

Sementara dalam sambutan pembukaan Rektor USM Andy Kridasusila mengatakan hampir satu tahun covid 19 menghambat aktivitas dalam segala hal termasuk dunia pendidikan. Tetapi UKM FOKMI tetap aktif dan sangat agresif dalam konteks positif untuk memanfaatkan fasilitas dan peluang yang ada dengan menggelar berbagai kegiatan yang positif.

“Mahasiswa yang tergabung di UKM FOKMI yang sudah dibekali hardskill dan softskill kami harapkan bisa memanfaatkan peluang untuk belajar menambah ilmu dengan dimana saja dan kapan saja” ungkap Andy.

“Dalam kehidupan bermasyarakat selain kita harus berpedoman pada Alqur’an dan Hadits kita harus menjaga ukhuwuah Islamiyah, ukhuwah insaniyah, dan ukhuwah wathoniyah” tambahnya.

“Ukhuwah Islamiyah artinya kita harus menjaga hubungan baik sesama muslim, ukhuwah insaniyah artinya kita harus menjaga hubungan baik dengan sesama manusia walau beda agama, sementara ukhuwah wathoniah kita harus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, cinta tanah air, mengamalkan empat pilar kebangsaann serta berkeindonesiaan sebagaimana yang tercantum dalam visis misi USM” tutur Andy.

Ditambakan Andy mahasiswa USM nantinya akan mengikuti kurikulum merdeka belajar kampus merdeka yang dicanangkan oleh kemendikbud, konteksnya agar kedepannya menjadikan mahasiswa kita bertambah ilmunya dari berbagai disiplin ilmu dan semakin terasah ilmunya.

Menurut Pembina UKM FOKMI USM Saiful Hadi bahwa kegiatan LDK yang digelar daring dan luring ini menghadirkan narasumber Rektor USM, Dr KH Muhmammad In’amuzzahidin, Kyai Muhammad Anwari, Habib Muhammad bin Farid Al Muthohar, Ahmad Isya’bul Izzi, dan Haris Setiawan.

To Top