Ilkom USM Tambah Gelar Doktor Lewat Disertasi Pelabelan Gender di Media
SEMARANG – Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Semarang Yuliyanto Budi Setiawan, S.Sos, M.Si resmi meraih gelar doctoral (S3) di Universitas Indonesia (UI).
Pengukuhan gelar ini dilakukan dalam sidang promosi doktoral, bidang Ilmu Komunikasi yang digelar terbuka di Ruang Sidang Gedung Mochtar Riady Lt II, Jumat (29/7/2022).
Ia meraih gelar doktor usai mempertahankan disertasi dengan judul “Pelabelan Gender di Media (Studi Wacana Kritis Pelabelan Janda di Televisi)”
Dalam disertasinya, Ia mengungkapkan media memberikan kontribusi dalam pemberian label janda sebagai karakter negatif. Hal ini tampak dari karakter janda yang dimunculkan dalam tayangan FTV di televisi.
“Pada tingkat elite media, pembuat cerita yang menghadirkan karakter janda tidak memiliki kesadaran gender. Pelabelan janda sebagai karakter negatif terus dilakukan karena adanya konsentrasi kepemilikan dan monopoli ” ujar Yuliyanto Budi Setiawan.
Bertindak sebagai promotor adalah Prof. Dr. Billy K. Sarwono, M.A; Dr. Donna Asteria, M.Hum dan Dr. Sunarto, M.Si.
Sementara bertindak sebagai dewan penguji : Prof. Dr. Ilya Revianti Sunarwinadi, M.Si; Dr. Pinckey Triputra, M.Sc, Dr. Nina Mutmainnah, M.Si, Prof. Dr. Eni Maryani, M.Si; Endah Triastuti, M.A, Ph.D
Berdasarkan pada performa di hadapan sidang terbuka promosi doktor tersebut, serta originalitas disertasi yang disusunnya, Yuliyanto Budi Setiawan pun resmi meraih gelar doktor dengan nilai yudisium sangat memuaskan yang diberikan oleh para penguji sidang.
Wakil Rektor II Universitas Semarang, Dr Titin Winarti, S.Kom, MM yang hadir dalam sidang terbuka tersebut mengaku dengan keberhasilan Yuliyanto Budi Setiawan menambah daftar Dosen Universitas Semarang bergelar Doktor.
“Hingga tahun 2022 total Doktor yang dimiliki USM sudah mencapai 55 dosen. Harapan saya dengan gelar doktor yang disandang Yuliyanto Budi Setiawan dapat bermanfaat dalam membesarkan Program Studi Ilmu Komunikasi” ujar Titin Winarti
Titin Winarti menambahkan Universitas Semarang memberikan suport penuh bagi Dosen melanjutkan jenjang pendidikan S3. Dukungannya tidak hanya sebatas pemberian beasiswa saja, tapi Yayasan dan Pengelola Universitas juga memfasilitasi kerjasama ke sejumlah Universitas.
