Pengabdian

Jangan Panik, Dosen Psikologi USM Berikan Pelatihan  KartoNg Mejik

SEMARANG- Berbicara merupakan salah satu bentuk komunikasi yang perlu dikuasai dalam interaksi sosial sebagai upaya dalam pemenuhan keinginan dan kebutuhan. Untuk mendapatkan kemampuan dan keterampilan bicara, setiap individu harus melalui tahapan perkembangan bicara yang dimulai sejak usia dini. Namun demikian, pada kenyataannya masih ada kendala dan tantangan yang dihadapi dalam tahapan perkembangan bicara anak meskipun anak sudah dilatih dan tumbuh dalam lingkungan yang mendukung. Adanya kendala dan tantangan ini, tidak jarang membuat orangtua menjadi panik dan bingung, apalagi jika wawasan pengetahuan dan informasi terbatas.

Menyikapi hal tersebut, tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Fakultas Psikologi Universitas Seamarang (USM) menggelar pelatihan “Stimulasi Bicara dengan Program KartoNg Mejik” yang diadakan di PAUD Seroja, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara baru-baru ini.

Tim PkM yang terlibat adalah Markus Nanang Irawan BS, Sri Widyawati, Gusti Yuli Asih yang dibantu oleh tim mahasiswa yaitu Reni Agustina Ningrum dan Tiara Septiani.

Pelaksanaan pelatihan ini mendapat sambutan baik dari PAUD Seroja Semarang Utara.

“Dengan adanya pelatihan yang diberikan oleh tim PkM Fakultas Psikologi USM, diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita, orangtua dan guru dalam mengatasi tantangan dan masalah keterlambatan bicara anak,” ungkap Saifudin dalam sambutannya sebagai Kepala Sekolah PAUD Seroja.

Sementara Ketua Tim PkM USM Nanang menambahkan bahwa tujuan pelatihan ini tidak hanya menambah pengetahuan dan wawasan, tetapi kita akan praktik bersama pula, bagaimana melakukan stimulasi bicara pada anak dengan menggunakan program ‘KartoNg Mejik’.

Proses pelaksanaan pelatihan diawali dengan sesi ceramah mengenai “Perkembangan Anak” yang disampaikan oleh Sri Widyawati yang kemudian dilanjutkan materi mengenai “Perkembangan Bahasa dan Bicara Anak serta Masalahnya” yang disampaikan oleh Gusti Yuli Asih.

Pada sesi ceramah, pelatihan menjadi menarik ketika muncul pertanyaan dan juga tanggapan sehingga tercipta suasana diskusi antara peserta dan juga pemateri. Salah satu pertanyaan adalah tentang pengasuhan dan masalah bicara anak yang disampaikan oleh ibu Mus:“Anak saya usia 3 tahun dan masih kelet sama ibunya, diajak ngomong orang lain juga tidak mau, nah bagaimana mengatasi hal ini?”.

Memasuki sesi praktik atau simulasi program stimulasi bicara, suasana pelatihan menjadi semakin menarik ketika beberapa anak dari sejumlah orangtua yang ikut sebagai peserta maju dan mengikuti simulasi secara langsung bersama Nanang sebagai pemateri mengenai stimulasi bicara dengan program “KartoNg Mejik”. “Pada dasarnya program “KartoNg Mejik” ini adalah mengajak anak untuk bermain bersama orangtua. Karena adalah penting bagi anak untuk mengembangkan imajinasi dan bahasa yang dimiliki dengan pendampingan secara tepat dari ibu bapak sebagai orangtua”, demikian kata Nanang. “Orangtua dan guru dapat mengembangkan sendiri program stimulasi ini dengan menggunakan benda yang ada di sekitar rumah baik mainan atau peralatan rumah tangga sebagai perangsang atau stimulan”, imbuhnya.

Program pelatihan yang dihadiri 25 peserta orangtua dan guru diakhiri dengan penyerahan alat peraga “Stimulasi Bicara dengan Program KartoNg Mejik” dari tim PkM Fakultas Psikologi USM kepada PAUD Seroja.

To Top