Kampus
Kopisoda Cabang Yogyakarta Resmi Dibuka
YOGYAKARTA- Komunitas Pecinta Kyai Sholeh Darat ( Kopisoda) cabang Yogyakarta resmi dibuka sekaligus launching Kitab Faid Ar Rahman Karya Kyai Sholeh Darat ( Tahqiq Dr Habib Kamil MAg) dan Peresmian Gedung PPL LSQ Ar Rahmah Banguntapan Bantul pada Ahad, 21 Januari 2024.
Hadir dalam kesempatan tersebut Dr KH Abdus Syakur Pengasuh Pondok Pesantren Al Imdad Bantul, Dr KH Hilmy Muhammad MA dari Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta dan sekaligus anggota DPD pusat, Dr Zuhdi Muhdlor MA Ketua PWNU Yogyakarta, Ketua Umum Kopisoda Dr KH M In’amuzzahidin MA. Prof Dr Ahmad Baidlowi MSi, dzuriyyah KH Sholeh Darat yaitu Kyai Muhammad Taufiq, Ir Syafrduin Andi Arif, Sunaryo PhD, para santri dan para undangan.
Panitia kegiatan Prof Dr Abdul Mustaqim mengatakan tujuan kegiatan ini adalah launching Kitab Faid Ar Rahman Karya Kyai Sholeh Darat ( Tahqiq Dr Habib Kamil MAg) dan launching Kopisoda cabang Yogyakarta.
“Kita ini punya tokoh besar yaitu KH Sholeh Darat yang merupakan guru pendiri NU dan guru pendiri Muhammadiyah dan termausk gurunya RA Kartini. Kegiatan ini merupakan momen penting bahwa tugas kita merawat ilmu-ilmu beliau, semoga ita bisa menikmati bersama ngaji dan doa bapak ibu mengantar keberkahan dalam launching ini,” ungkap Prof Dr Abdul Mustaqim.
“Barakahnya Mbah Sholeh adalah Pak Habib Kamil menjadi doktor karena meneliti kitabnya Mbah Sholeh Darat, semoga kegiatan Kopisoda ini menjadi barakah dalam pengembangan ilmu,” tambahnya.
Lebih lanjut Prof Dr Abdul Mustaqim bahwa dirinya juga meneliti kitabnya Mbah Sholeh Darat, dan ziarah ke makam beliau mohon ridlonya dan alhamdulillah tembus jurnal scopus dan menjadi Guru Besar pada 2019, saat ini ia merasa berhutang budi dan ingin membalas budi beliau dengan mengembangkan ilmu Mbah Sholeh Darat.
Sementara Dr KH Hilmy mengatakan bahwa kegiatan ini berkah fadilah ilmu KH Sholeh Darat.
“Faid Ar Rahman Karya Kyai Sholeh Darat merupakan tafsir yang luar biasa dan bagian dari tafsir isyari yang menjelaskan makna di balik ayat dan lafadz. Kitab menjadi khasanah ilmu yang luar biasa. Kyai Sholeh Darat juga menyebut karyanya sebagai kitab terjemah bukan kitab tafsir, ini menunjukkan Kyai Sholeh Darat sangat tawadlu,” ungkap KH Dr Hilmy.
“Dari segi nasab saya masih ada hubungan dengan KH Sholeh Darat, saya warengnya Mbah Tasmin yang merupakan kakeknya KH Sholeh Darat. Nama lenhkap beliau KH Sholeh Darat bin Umar bin Tasmin. Dari sisi nasab sama-sama ketemu di Mbah Tasmin beliau adalah kiai yang menelorkan kiai-kiai di Jepara. Pondok pesantren di Jepara jalur ilmunya dari KH Sholeh Darat dan Bapak saya lahir dirumah sebelah masjidnya Mbah Sholeh di Kedung Jumbleng Mayong Jepar,” tambahnya.
Ketua Umum Kopisoda Dr KH M In’amuzzahidin MA yang lebih akrab disapa Gus In’am menyampaikan bahwa ia menjadi penguji Disertasi Dr Habib yang mentahqiq Kitab Faid Ar Rahman Karya Kyai Sholeh Darat dan berkahnya Mbah Sholeh Darat beliau meraih gelar doktor.
“Forum ini juga dalam rangka menjaga melestraikan ilmu ulama nusantara, acara ini kelihatan sederhana tapi sebenarnya mewah karena menghadirkan tokoh-tokoh Yogyakarta,” ungkap Gus In’am.
Pada kesempatan ini Gus In’am mengupas kitab kitab Majmu’at As Syari’ah halaman 58 tentang rukun sholat serta menjelaskan tentang niat secara detail.
Ketua Kopisoda Cabang Yogyakarta Dr Habib Kamil MAg mengatakan bahwa kitab Faid Ar Rahman merupakan karya masterpiece Kyai Sholeh Darat Semarang yang mengandung Mutiara terpendam dalam konteks tafsir Alqur’an dalam Bahasa Jawa.
“Kitab ini bukan hanya sekedar tafsir, tetapi juga menampilkan metode isyari yang membedakannya dari karya tafsir lainnya. Mbah Sholeh mengajak kita ingin memberikan penjelasan bahwa Alqur’an memiliki makna dhohir dan makna batin, kita harus tahu makna dhohir dulu baru makna batin atau makna isyari,” ungkap Dr Habib Kamil.
“Melalui pendekatan ini, kitab kitab Faid Ar Rahman mengajakk pembaca untuk merenung lebih dalam terhadap ajaran Alqur’an, mengaitkan makna lahiriah dengan makna batiniah. Kyai Sholeh Darat memebrikan prespektif yang memperkaya pemahaman kita terhadap ayat-ayat suci. Kyai Sholeh Darat ini mengajak kita untuk memahami isi Alqur’an secara komperehenship sesuai dengan kemampuan pembaca dengan berbahasa Jawa seperti penjelasan beliau bahwa manusia dibagi menjad tiga tingkatan awam, khos dan khowasul khowas” tambahnya.
Kyai Agus Taufiq selaku dzuriyah KH Sholeh Darat mengaku terharu atas tetlaksananya kegiatan ini di Yogyakarta.
“Kitab Faid Ar Rahman Karya Kyai Sholeh Darat sebenarnya ada 3 jlid masing-masing jilid terdiri dari 6 juz, beliau menulis tafsir ini sebelum dihadiahkan kepada RA Kartin. KH Sholeh Darat kemudian menghadiahkan 3 jilid ke RA Kartini Ketika usia 90 tahun dan seminggu setelahnya beliau meninggal dunia. Tak lama RA Kartni juga menyusul meninggal dunia terpaut 40 hari usai wafatnya KH Sholeh darat 18 Desember 1803, RA Kartini awafat khir Januri 1904,” ungkap Kyai Agus Taufiq.
“Karya beliau penuh intisari yang luar biasa walau ditulis Tahun 1800an sampai sekarang masih bisa dikaji keilmuannya dan memberikan kemanfaatan bagi umat,” tambahnya.
Berikut Sususna Pengurus Kopisoda Cabang Yogayakarta :
Pembina:
-Prof. Dr. KH. Abdul Mustaqim, M.Ag.
-Prof. Dr. Ahmad Baidowi, M.Si.
Penasehat:
-Dr. KH. Hilmy Muhammad, M.A.
-Dr. KH. Habib A. Syakur, M.Ag.
– Prof. Dr. Shahiron, M.A.
Ketua: Dr. Habib Kamil, M.Ag.
Wakil Ketua: Dr. Nurul Hak, M.Hum.
Sekretaris: Mohammad. Rofiqi, M.Hum.
Bendahara:
-Mohammad Fattahun Niam, S.Ag.
-Muhyidin Abdillah, S.Sos.
Div. Media: Asrori Satria Aji Pamungkas
Div. Kreatif: Ilham Faizin, S.Ag.
Div. Digital Marketing: Muhammad Zafir Hikam A.Md.
Div. Humas, Abdul Latif SPd