Kuliah Praktisi Mengajar untuk Mahasiswa Teknik Elektro USM
Para mahasiswa Teknik Elektro Universitas Semarang melaksanakan Kuliah Praktisi Mengajar di Ruang 7.04 Gedung Menara Universitas Semarang tanggal 22 November 2023. Mata kuliah yang diselenggarakan adalah Sistem Distribusi dengan dosen pengampu Titik Nurhayati, S.T, M.Eng. Sedangkan pengajar dari praktisi adalah Dedi Rustawan, S.T, dari PT PLN Distribusi Jateng DIY. Perkuliahan diikuti oleh 50 mahasiswa Teknik Elektro.
Praktisi mengajar merupakan program yang mengajak para praktisi untuk mengajar di kelas dengan berkolaborasi bersama dosen pengampu mata kuliah. Untuk sistem pengajarannya sama seperti dosen ketika mengajar di kelas. Hanya saja jika dosen menyampaikan secara teoritis, para praktisi meyampaikan sesuai dengan pengalaman mereka ketika terjun langsung di lapangan.
Kegiatan Kuliah Kolaborasi Praktisi Mengajar ini setidaknya bermanfaat bagi mahasiswa dalam hal: Pertama, memperoleh pengalaman belajar ilmu praktis yang aktual, relevan, bermanfaat, dan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja; Kedua, mendapat pendampingan (mentorship) dari praktisi ahli panutan; Ketiga, berjejaring dengan pengajar praktisi ahli dan menyadarkan mahasiswa akan potensi mereka di dunia kerja; Keempat, memperoleh pengalaman belajar hard skills dan soft skills sebagai penguat keterampilan mahasiswa; dan Kelima, memperkuat dan menambah kompetensi mahasiswa.
Manfaat bagi praktisi, diantaranya: Pertama, memperoleh informasi potensi mahasiswa di perguruan tinggi yang memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja; Kedua, memperoleh informasi potensi mahasiswa yang mampu menjadi mitra bagi dunia kerja; Ketiga, mendidik dan menjaring sumber daya manusia unggul lebih awal untuk membentuk pangkalan bakat (talent pool); dan Keempat, menjadi bagian dari penggerak kemajuan pendidikan Indonesia.
Seperti disampaikan Ketua Jurusan Teknik Elektro Universitas Semarang, Dr. Ari Endang Jayati, S.T, M.T, “Mahasiswa mendapatkan manfaat dari pengalaman praktis dari praktisi”. Sehingga kata beliau, lewat program ini mahasiswa tidak hanya mampu berteori, namun dapat mendapatkan informasi langsung dari pengalaman praktisi. Akhirnya tercipta perspektif baru dari masing-masing mahasiswa setelah menggabungkan keduanya.