Fakultas

Luar Biasa, Fakultas Psikologi USM Adakan Workshop Resiliensi

Luar Biasa, Fakultas Psikologi USM Adakan Workshop Resiliensi

SEMARANG – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Psikologi Universitas Semarang (USM) mengadakan workshop resiliensi, dengan tema Mengembangkan Resiliensi pada Generasi-Z.

Sebanyak 166 peserta mengikuti workshop resiliensi melalui via zoom. Dekan Fakultas Psikologi Dr L Rini Sugiarti SPsi MPsi yang diwakilkan oleh Ketua Jurusan Psikologi Yudi Kurniawan SPsi MPsi Psikolog turut menghadiri serta membuka kegiatan workshop resiliensi pada Jumat (18/3).

Sebagai pembuka acara, Dekan Fakultas Psikologi yang diwakilkan oleh Ketua Jurusan Psikologi Yudi Kurniawan SPsi MPsi Psikolog mengungkapkan, bahwa topik yang diambil merupakan topik yang menarik. Karena, bertujuan agar dapat belajar untuk menyehatkan mental diri dari materi yang diberikan.

“Topik resiliensi ini merupakan topik yang menarik, karena masuk dalam gen-z kemudian isu kesehatan jiwa yang muncul. Dan adapun bertujuan, agar dapat belajar untuk menyehatkan mental diri dari materi yang berikan oleh Kak Christine Anggraini,” ungkap Yudi.

Yudi Kurniawan juga mengharapkan setelah workshop dapat menjalin hubungan komunikasi yang baik antar perserta, bukan hanya dari USM melainkan antar perserta dari luar USM.

“Setelah workshop ini selesai, tidak sekedar selesai, tetapi memperjalin hubungan interaksi yang baik antar peserta yang bukan hanya dari USM melainkan dari luar USM,” tambah Yudi.

Ketua Pelaksana Dini Aulia mengatakan, workshop ini sebagai sarana edukasi serta menambah wawasan, serta bentuk pengabdian kepada masyarakat sehingga dapat bermanfaat untuk masyarakat luas.

Gubernur Fakultas Psikologi Universitas Semarang (USM) Ghea Aley Sumantri juga menuturkan dalam sambutannya, kegiatan ini sebagai sarana edukasi serta manambah wawasan untuk mahasiswa dan khalayak umum. Dan sebagai bentuk pengabdian Fakultas Psikologi USM ke masyarakat luas dari.

“Kegiatan ini sebagai sarana edukasi serta manambah wawasan untuk mahasiswa dan khalayak umum. Dan sebagai bentuk pengabdian Fakultas Psikologi USM ke masyarakat luas dari,” tutur Ghea.

Psikolog Klinis Christine Anggraini MPsi Psikolog memberikan materi “Mengembangkan Resiliensi pada Generasi-Z” pada workshop resiliensi.

Christine menjelaskan, generasi-z adalah golongan yang dilahirkan tahun 1998-2010, dan dibesarkan pada era digital.

“Yang perlu diperhatikan pada generasi-z adalah tumbuh dan berkembang pada era digital, sehingga menimbulkan sebuah ketergantungan yang besar pada teknologi digital,” jelas Christine.

Adapun karakteristik generasi-z yang dijelaskan oleh Christine antara lain, familiar dengan teknologi, multitasking, generasi yang aktif, tidak sabaran, serta sangat percaya dengan internet.

Menurut Christine, resiliensi adalah toleransi terhadap ketidakpastian yang panjang dan kemampuan beradaptasi, bertahan dan tumbuh dari kesengsaraan.

“Resiliensi yang tinggi berkaitan dengan sikap yang optimis dan kesejahteraan mental, sedangkan rendahnya resiliensi berkaitan denga sikap menyalahkan diri sendiri, dan memungkinkan timbulnya gejalan somatisasi, kecemasan, dan depresi,” imbuhnya.

Sebagai penutup materi, Christine memberikan sebuah pesan jangan tergiur dengan sesuatu yang isntan.

“Saya percaya bahwa, jika kita mendapat sesuatu yang mudah, maka akan hilang dengan mudah. Jadi, jangan tergiur dengan yang isntan,” ujar Christine.

To Top