Pascasarjana

Magister Psikologi Beri Pelatihan Pengelolaan Emosi Bagi Guru KB TK

SEMARANG- Pengelolaan emosi merupakan hal yang penting agar lebih berbahagia. Pada saat berhubungan dengan orang lain, baik di lingkungan masyarakat maupun tempat bekerja, dimungkinkan terjadi konflik yang dapat memicu munculnya emosi negatif. Jika tidak dikelola dengan baik, maka ekspresi emosi yang kurang tepat yang muncul dapat memperuncing masalah dan merugikan orang lain maupun diri sendiri.

Emosi-emosi negatif yang tidak dikelola dapat merugikan individu, mengganggu hubungan dengan orang lain dan mempengaruhi efektivitas dan kebahagiaan individu. Baik kebahagiaan dalam keluarga, dalam masyarakat maupun kebahagiaan dalam bekerja. Bekerja dalam situasi yang menyenangkan akan meningkatkan kinerja.

Hal ini yang mendorong Magister Psikologi mengadakan pelatihan Pengelolaan Emosi bagi guru KB TK Siti Sulaechah 04 Semarang untuk meningkatkan kebahagiaan guru dalam bekerja.

Pelatihan dilakukan pada hari Sabtu, 8 Agustus 2020 di KB TK Siti Sulaechah 04 Semarang. Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri Kepala Sekolah ibu Syahisnu Andrianindita, S.Pd dan para Guru

Dalam sambutannya kepala sekolah menyatakan pelatihan ini diyakini dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan para Guru, yang akhirnya dapat dimanfaatkan bagi guru untuk menunjang kegiatan dan aktivitas guru dalam bekerja.

Dalam pelatihan ini, tim PKM Magister Psikologi yang terdiri dari Dr. Mulya Virgonita I.Winta, S.Psi, M.Si Psikolog dan Dr L. Rini Sugiarti S.Psi, M.Si, Psikolog dengan dibantu 3 mahasiswa, memberikan materi dengan metode ceramah maupun latihan identifikasi diri terkait emosi dan pengelolaan emosi, dengan menggunakan lembar kerja yang harus diisi. Peserta diajak untuk mengenali sumber-sumber yang biasanya memicu munculnya emosi terutama emosi negatif, yang dipikirkan saat peristiwa terjadi atau setelahnya dan ekspresi emosi yang ditampilkan. Peserta juga dilatih untuk melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda, dan alternatif positif yang bisa dimunculkan, sehingga akan meredakan emosi. Terdapat sesi diskusi dan sharing pengalaman dari para guru.

Hasil pelatihan menunjukkan peserta (para guru) mengalami peningkatan pemahaman mengenai emosi dan pengelolaan emosi. Meskipun tidak dipungkiri perlu proses dan belajar terus menerus untuk dapat mengelola emosi dengan baik

To Top