Meningkatkan Resilisensi Pada Remaja di Panti Asuhan Yayasan Bunyanun Marsus Indonesia
SEMARANG– Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Fakultas Psikologi USM yang diketuai oleh Kimmy Katkar, S.Psi, M.Si, menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Panti Asuhan Yayasan Bunyanun Marsus Indonesia baru-baru ini.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan para remaja anak didik panti tentang resiliensi dan strategi bertahan dari situasi yang penuh tekanan.
Kegiatan PKM diikuti oleh 20 orang remaja putra maupun putri yang merupakan anak didik panti terssebut. pada sesi pertama dijelaskan mengenai apa itu resiliensi yaitu kapasitas yang dimiliki oleh individu untuk bertahan dalam situasi yang stressfull.
“Situasi yang dihadapi oleh individu dalam hal ini merupakan situasi di mana tidak semua orang mampu mengatasinya. Setiap manusia memang membutuhkan resiliensi untuk dapat bangkit dari kesulitan atau kegagalan yang dihadapi dalam hidup” ungkap Kimmy.
“Biasanya kesulitan atau kegagalan memang akan membuat orang menjadi terpuruk hingga mengalami kecemasan dan depresi namun dengan adanya kemampuan resiliensi dalam diri manusia akan membuat manusia melihat makna dari kesulitan atau kegagalan tersebut dan terhindar dari kecemasan dan depresi” tambahnya.
Sesi selanjutnya adalah permainan interaktif yang dipandu oleh anggota Tim PKM, Purwaningtyastuti, M.Si, Psikolog dan Retno Ristiasih Utami, M.Si, Psikolog bersama dengan mahasiswa Fakultas Psikologi USM, Fabian Yusuf dan Della Rusdiyana.
Permainan-permainan tersebut bertujuan untuk membantu anak didik panti mengenal dirinya, mengenal emosinya dan menetapkan strategi bertahan dalam situasi yang menekan.
Kehidupan remaja di panti asuhan memang berbeda dengan kehidupan remaja yang tinggal dengan keluarga, mereka lebih banyak menghadapi situasi yang penuh tekanan dan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari oleh karena itu kemampuan resiliensi diperlukan agar mereka dapat mengatasi masalah secara mandiri dan memiliki kesehatan mental yang baik.
Kegiatan didukung oleh Ketua Yayasan Bunyanun Marsus Indonesia, Bp. Moch Saefudin yang akrab dipanggil Abi Didin oleh anak didiknya.
Permasalahan khas remaja yang banyak terjadi di Panti membuat Abi Didin menerima dengan tangan terbuka kegiatan-kegiatan yang dapat membantu mengatasi permasalahan dan meningkatkan kemandirian anak didiknya.
Di akhir kegiatan ketua Tim PKM, Kimmy Katkar, M.Si, menyampaikan bahwa materi yang telah diperoleh oleh anak didik dapat dimanfaatkan dan diajarkan pada adik-adik mereka di Panti tersebut sehingga membantu mereka mandiri dalam mengelola emosi, potensi diri dan meningkatkan kemampuan resiliensi.