Kemahasiswaan

Musim Hujan, Petis Khas Jetak Jadi Primadona

JETAK – Memasuki bulan Desember merupakan bulan dimana hujan akan sering turun karenamemasuki musim hujan. Musim hujan identik dengan bersantai dan makan yang hangat-hangat.

Membahas tentang makanan yang hangat, enak, cocok untuk sebagai teman menikmati suasana hujan turun, Jetak Kecamatan Wedarijaksa memiliki kuliner yang khas yaitu Petis. Mungkin sebagian besar orang akan beranggapan bahwa Petis adalah isian dari Tahu Petis. Namun berbeda dengan makanan khas Jetak ini, Petis disini terbuat dari tepung jagung yang diolah bersamaan dengan bumbu-bumbu dapur.

Petis memiliki dua jenis yaitu yang pertama petis yang teksturnya padat dimana petis ini tidak terlalu pedas sehingga anak kecil pun boleh untuk memakannya dan biasanya banyak dijual di pasar-pasar yang hanya buka di waktu pagi hari saja.

Yang kedua adalah petis yang teksturnya cair seperti bubur dimana petis ini memiliki cita rasa yang pedas dan cocok untuk dimakan kaum remaja sampai dewasa. Petis ini biasanya banyak dijual di warung-warung sekitar Desa Jetak, Kecamatan Wedarijaksa dimana yang menjualnya adalah masyarakat asli dan buka pada siang sampai sore hari.

Petis jenis ini biasanya dilengkapi dengan isian kikil, balung sapi, balung ayam, sayap ayam, ceker ayam, hingga kepala leher ayam yang dimana tiap isian tersebut memiliki harga yang berbeda-beda mulai dari Rp 5.000 sampai Rp 10.000 saja.

Biasanya orang lebih menyukai Petis yang cair ini atau dapat disebut juga dengan Petis Jagung atau Petis Balungan untuk dijadikan teman menikmati suasana hujan. Petis sangat cocok dimakan saat masih panas dan gorengan serta krupuk menjadi pendamping Petis. Rasanya yang enak, pedas, dan nikmat menjadi makanan paling favorit bagi sebagian masyarakat khususnya dari Kecamatan Wedarijaksa dan Kecamatan Juwana.

 

To Top