Nadiem Minta Mahasiswa Atasi Learning Loss
JAKARTA – Nadiem Makarim (Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia) menekankan kepada , untuk menjawab permasalahan pendidikan di Indonesia saat ini, dalam sambutannya pada acara pelepasan kampus mengajar angkatan 3, Rabu (23/2).
“Saya berharap kepada mahasiswa untuk ikut membantu menangani permasalahan pendidikan di Indonesia. Salah satunya yang sekarang jadi priotitas adalah pemulihan belajar yaitu learning loss,” ucap Nadiem.
“Untuk mengatasi tantangan ini kami baru saja saja meluncurkan kurikulum merdeka yang berfokus pada pembelajaran literasi, numerasi, dan penguatan profil pelajar pancasila,” lanjutnya.
Hadir dalam acara tersebut Ir Nizam MSc DIC PhD IPU Asean Eng (Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek), Wikan Sakarinto ST MSc PhD (Dirjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan), dan Drs Sri Wahyuningsih MPd (Direktur Sekolah Dasar Kemendikbud).
Nadiem berharap kepada para peserta kampus mengajar untuk mampu menerapkan pembelajaran yang berkualitas melalui kurikulum merdeka.
“Saya harap teman-teman dapat membantu ibu bapak guru di daerah, untuk membantu memahami dan menerapkan kurikulum merdeka supaya murid-muridnya bisa mendapat pembelajaran yang jauh lebih berkualitas, fleksibel, memerdekakan, dan memungkinkan untuk mengejar ketertinggalan kita selama ini,” Terang Nadiem.
Menteri Nadiem mengatakan, bahwa progam kampus mengajar menjadi sarana mahasiswa untuk berlatih dalam hal kepemimpinan.
“Ini yang saya maksud progam MBKM (Merdeka Belajar Kampus Mengajar) melatih kepemipinan mahasiswa dengan menghadapi dunia di luar kampus, mahasiswa akan terdorong menjawab tantangan dilingkungan baru, khususnya untuk peserta kampus mengajar kalian akan belajar menjadi pemimpin pembelajaran seperti ibu bapak guru,” tutur Nadiem.
Nadiem juga berpesan kepada para mahasiswa, untuk berani keluar dari zona nyaman dan terus belajar di lingkungan yang baru.
“Yang namanya keluar dari zona nyaman itu pasti menemukan sesuatu yang baru, tantangan yang belum pernah ditemui, serta permasalahan yang harus segera ditangani,” jelas Nadiem.
“Teruslah belajar dilingkungan yang baru. calon pemimpin masa depan bukan cuma yang pintar, yang ipknya tinggi tapi yang mau terus terbuka dan belajar dan menantang dirinya,” imbuh MENDIKBUD-RISTEK tersebut.