Penerapan Metode Topsis untuk Evaluasi Pengkritisan Komponen Mesin
SEMARANG – Dua mahasiswa sistem informasi Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) Universitas Semarang (USM) yang terdiri dari Ardian dan Reni menerapkan Metode Topsis untuk mengevaluasi pengkritisan komponen mesin. Pengadaan komponen mesin dapat mencapai 70% dari total biaya pengadaan material pemeliharaan. Maka dari itu manajemen inventori komponen mesin sangat diperlukan. CV Sukses Bersama Sejahtera adalah sebuah perusahaan percetakan di Semarang yang mencetak buku dan produk cetakan lain. Perusahaan tersebut belum menerapkan manajemen inventori komponen mesin cetak. Pengadaan komponen mesin cetak sering dilakukaan ketika komponen sudah mengalami kerusakan, sehingga menghambat proses produksi. Untuk memanajemen inventorinya, perusahaan dapat terlebih dahulu melakukan evaluasi kekritisan komponen mesin cetak.
Dalam penerapannya mahasiswa sistem informasi diminta untuk mengambil beberapa data kemudian diolah dalam sebuah program berbasis web, Data yang digunakan untuk melakukan perhitungan adalah Ruang penyimpanan, karakteristik komponen, supplier, kerusakan komponen, proses pengadaan komponen .Hasil akhir dari metode ini adalah berupa ranking tingkat kekritisan komponen mesin cetak di CV Sukses Bersama Sejahtera.
Dosen pengampu mata kuliah Sistem Pendukung Keputusan, Prind Tri Ajeng P, S.Kom, M.Kom menjelaskan bahwa mahasiswanya mampu menerapkan apa yang diajarkan dalam perkuliahan ke masyarakat
Dalam penerapannya, mahasiswa cukup meng-inputkan data-data per-kriteria. Dari proses penerapan tersebut secara otomatis di program web data hasil dari perhitungan Fuzzy TOPSIS untuk pemilihan kekritisan Mesin cetak, pertama pihak Admin memasukan data tiap komponen yang memungkinkan mengalami kerusakan yakni Ruang penyimpanan, karakteristik komponen, supplier, kerusakan komponen, proses pengadaan komponen.
Dari semua data tersebut akan dihitungkan dengan metode fuzzy topsis. The Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) adalah metode pengambilan keputusan multi kriteria yang terkenal logis, menggunakan perbandingan bersama dari solusi ideal dan non-ideal. Pada evaluasi kekritisan komponen mesin ini sudah jelas melibatkan komponen mesin dalam jumlah banyak. Oleh karena itu, metode ini cocok untuk digunakan karena kelebihannya yang mudah dalam penggunaan untuk meranking tingkat kekritisan komponen mesin.
Kesimpulanya , Evaluasi kekritisan komponen mesin dalam manajemen perawatan adalah salah satu aktivitas pengambilan keputusan untuk demi mengurangi jumlah downtime dan biaya inventori. Paper ini menunjukkan metode untuk mengatur inventoori berdasarkan fuzzy AHP dan fuzzy TOPSIS untuk mengevaluasi kekritisan komponen mesin cetak. Hasil akhir dari metode ini adalah berupa ranking tingkat kekritisan komponen mesin cetak di CV Sukses Bersama Sejahtera.