Pengalaman Riatik Ikuti Kampus Mengajar
SEMARANG – Riatik sangat senang melihat antusiasme murid-murid di Sekolah Dasar (SD) tempat ia mengajar, ketika dia mengadakan pelatihan komputer. Baginya apapun ilmu yang dimiliki harus bisa bermanfaat bagi orang lain.
Walaupun bukan dari jurusan progam studi pendidikan, mahasiswi akuntasi Universitas Semarang (USM) tersebut, memberanikan diri mengikuti progam kampus mengajar (KM) Batch 2. SDN 4 Randublatung, yang terletak di Dukuh, Ngemul, Kec. Randublatung, Blora, menjadi tempat pengabdian dan pengalaman baru berupa mengajar di sekolah.
Kampus mengajar merupakan progam Kemendikbudristek. Mahasiswa dari perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di bawah naungan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi RI dapat mengikuti progam tersebut, salah satunya adalah USM.
Di SDN 4 Randublatung, Riatik diberikan kesempatan mengajar secara mandiri di kelas dengan menggunakan materi dari kurikulum yang berlaku, selama 2-3 kali dalam seminggu, atau menyesuaikan keadaan guru kelas jika berhalangan hadir.
Riatik mengatakan, selama mengikuti program kampus mengajar yaitu tidak ada hambatan yang berarti hanya perlu beberapa waktu menyesuaikan diri di tempat yang baru.
“Pada saat awal penerjunan saya perlu adaptasi dengan lingkungan baru, mungkin karena saya juga bukan dari jurusan pendidikan guru,” ucapnya.
Mahasiswa akuntansi tersebut menerangkan, Sistem mengajar peserta kampus mengajar di SDN 4 Randublatung di bagi menjadi 6 bagian yang mana satu mahasiswa bertanggungjawab terhadap satu kelas dalam membantu guru wali kelas dalam kegiatan belajar mengajar.
“Mahasiswa bertanggungjawab membantu guru kelas dalam semua kegiatan di kelas seperti kebersihan kelas, mengondisikan siswa, kegiatan pembelajaran, maupun administrasi kelas,” terang Riatik.
Riatik berharap kepada pemerintah agar terus melanjutkan program yang bagus ini, karena menurutnya dengan adanya program ini sangat membantu bagi sekolah, khususnya di daerah terpencil yang mana kurangnya sumber daya manusia (SDM) dengan terbatasnya guru di sekolah.
Bagi Riatik mengikuti kampus mengajar sangat berkesan, ia dapat mengisi waktu luang dari kuliah daring dengan kegiatan yang bermanfaat.
“Banyak pengalaman berharga yang saya dapatkan selama mengikuti kampus mengajar. Saya sangat senang ketika dapat membantu guru untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman baru yang belum pernah saya dapatkan,” ujarnya.