Fakultas

Peringati Lustrum ke 7, Fakultas Psikologi USM Gelar Webinar General Lecture

SEMARANG – Dalam rangka Lustrum Universitas Semarang (USM) yang ke 7 dan dies natalis Fakultas Psikologi ke – 23, Fakultas Psikologi USM menggelar Kegiatan Webinar General Lecture dengan tema “Aplikasi Ilmu Psikologi Optimalisasi Minat Bagi Generasi Z, pada sabtu 18 juni 2022.

Kegiatan ini mengahdirkan tiga narasumber diantaranya, Dosen University Teknologi Malaysia Dr. Muhammad Abd Hadi Bin Bunyamin, Pengawas SMA Kota Semarang Dra Galuh Wilayanti MPd, Ketua Jasa Layanan Psikologi USM dan Dosen Fakultas Psikologi USM Anindita Nova A SPsi MPsi Psikolog.

Dekan Fakultas Psikologi USM Dr L Rini Sugiarti SPsi MSi Psikolog menyampaikan dalam sambutannya bahwa kegiatan ini merupakan dengan Visi Jurusan Psikologi Universitas Semarang adalah membangun masa depannya melalui perumusan visi yang mampu bersaing baik secara nasional maupun global

“General lecture ini dilaksanakan dalam rangka dies natalis Fakultas Psikologi USM yang ke – 23 dan LUSTRUM USM yang ke 35 general lecture yang bertema Aplikasi Ilmu Psikologi Optimalisasi Minat Bagi Generasi Z. kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi kita semua dan kegiatan ini merupakan dengan Visi Jurusan Psikologi Universitas Semarang adalah membangun masa depannya melalui perumusan visi yang mampu bersaing baik secara nasional maupun global dan berdaya guna untuk kita semua,” ungkap Dr L Rini.

Dalam materinya Dosen University Teknologi Malaysia mengatakan Mengenai Optimalisasi Minat Bakat Siswa bahwa Kombinasi cerita psikologis, sosiologis, dan politik dari pengajaran dan pembelajaran sekolah.

“Mengenai Optimalisasi Minat Bakat Siswa bahwa Kombinasi cerita psikologis, sosiologis, dan politik dari pengajaran dan pembelajaran sekolah – menerapkan pembelajaran berbasis proyek dengan siswa sekolah menengah. Pada Januari 2021, saya mengikuti program pengembangan profesional jangka panjang di mana saya harus mengajar mata pelajaran Fisika di sekolah menengah selama satu tahun,” ucap  Dr. Muhammad Abd Hadi Bin Bunyamin

“Program tersebut memberi saya kesempatan untuk belajar tentang pendidikan sekolah untuk meningkatkan pemahaman saya tentang dimensi praktis dari belajar mengajar di sekolah. Kepala sekolah menugaskan saya untuk mengajar Fisika untuk dua kelas, Kelas A dan Kelas B,” tambahnya.

Pengawas SMA Kota Semarang Dra Galuh Wilayanti MPd mengatakan BK adalah Bagian integral sistem pendidikan di satpen memfasilitasi dan memandirikan peserta didik agar mencapai perkembangan optimal.

“BK adalah Bagian integral sistem pendidikan di satpen memfasilitasi dan memandirikan peserta didik agar mencapai perkembangan optimal. Regulasi pendidikan dalam kurikulum merdeka adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif Lulusan yang diharapkan dari Sekolah Terwujudnya Profil pelajar pancasila,”

Sementara itu, Ketua Jasa Layanan Psikologi USM menyampaikan mengenai Kesesuaian inteligensi dan tipe kepribadian dengan minat dan bakat bahwa Inteligensi merupakan suatu kumpulan, himpunan atau totalitas kemampuan seseorang untuk bertindak dengan tujuan tertentu.

“Inteligensi merupakan suatu kumpulan, himpunan atau totalitas kemampuan seseorang untuk bertindak dengan tujuan tertentu, berpikir secara rasional serta menghadapi atau berinteraksi dengan lingkungannya secara efektif Kemampuan ini tidak terlepas satu sama lain meskipun secara kualitatif kemampuan tersebut berbeda. Inteligensi tidak hanya sekedar merupakan hasil penjumlahan dari kemampuan-kemampuan .potensi intelegensi ada 2 yaitu yang pertema verbal adalah Kemampuan bekerja dg simbol abstrak dan  Seberapa jauh individu memperoleh manfaat dr latar blkg pendidikannya dan kedua Performance merupakan  Kemampuan integrasi stimulus perseptual dg respon motorik yg relevan Kapasitas bekerja dengang situasi konkrit,” ungkap Anindita Nova A SPsi MPsi Psikolog.

 

To Top