RA Kartini, Murid KH Sholeh Darat Yang jadi Pahlawan Nasional
SEMARANG- Salah satu pahlawan nasional RA Kartini yang hari ini diperingati dengan hari Kartini ternyata murid KH Sholeh Darat.
Peran KH Sholeh Darat dalam menyebarkan Islam tak hanya semasa hidupnya sebab murid-muridnya adalah para pendiri organisasi Islam, pengasuh pesantren dan pendakwah agama yang terus menghasilkan kader-kader da’i berikutnya hingga akhir zaman.
Semasa hidupnya, selain mengajar masyarakat awam, KH Sholeh Darat juga aktif mengisi pengajian di kalangan priyayi diantara jamaah pengajiannya adalah Raden Ajeng Kartini, anak Bupati Jepara. Ketika mengikuti pengajian KH Sholeh Darat di pendopo Kabupaten Demak yang bupatinya adalah pamannya sendiri, RA Kartini sangat tertarik dengan KH Sholeh Darat. Saat itu beliau sedang mengajarkan tafsir Surat Al-Fatihah.
Dari sinilah RA Karitni mendapat pencerahan (ilmu hikmah) dalam memahami ilmu agama berkat bimbingan seorang Ulama (Kyai).
RA Kartini lantas meminta KH Shoeh Darat agar Al-Qur’an diterjemahkan. Karena menurutnya tidak ada gunanya membaca kitab suci yang tidak diketahui artinya. Pada waktu itu penjajah Belanda secara resmi melarang orang menerjemahkan Al-Qur’an. Karena permintaan Kartini itu, dan panggilan untuk berdakwah, beliau menerjemahkan Al Qur’an dengan ditulis dalam huruf arab pegon sehingga tak dicurigai penjajah.
Kitab karya Mbah Sholeh Darat yang dikaji adalah Hidayaturrahman, ringkasan dari kitab Faidlur Rahman.
Kitab inilah yang saat ini dikaji oelh Komunitas Pecinta Kyai Sholeh Darat (Kopisoda) rutin setiap minggu ketiga keliling dari masjid ke masjid.
Menurut Pengasuh Kopisoda Dr KH In’amuzzahidin MA bahwa pengajian kitabkarya KH Sholeh darat ini sudah berlangsung tiga tahun, adapun kitab yang dikaji adalah kitab hidayaturrahman yang membahas tentang tafsir dan kitab kitab latha’if Al thaharah wa Asrar Al sholah yang membahas tentang rahasia wudlu dan sholat.
Hal ini disampaikan Gus In’am saat penagjian Kopisoda di Masjid Baitur rasyid kampus Universitas Semarang (USM) baru-baru ini.
“Pengajian Kopisoda ini sudah berjalan 3 tahun dan mengkaji kitab karya KH Sholeh Darat Semarang diantaranya kitab hidayaturrahman yang membahas tentang tafsir dan kitab kitab latha’if Al thaharah wa Asrar Al sholah yang membahas tentang rahasia wudlu dan sholat” ungkapnya.
“Kedepan kitab karya KH Sholeh Darat yang akan dibaca adalah kitab Majmu’at Al syari’ah Al kafiyah Lil awam” tambahnya.
Selain Gus In’am hadir pada kesempatan tersebut turut mengkaji karya KH Sholeh Darat yaitu Kyai Taufiq Hidayat.