SEMARANG – Rektor Universitas Semarang (USM) Dr Supari ST MT diangkat menjadi anggota Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang sebagai anggota kehormatan.
”Kami memberikan penghargaan sebagai anggota kehormatan kepada Pak Rektor USM sudah melalui pertimbangan yang matang,” kata Sekretaris Pengurus PMI Kota Semarang, Eddy Herry Purnomo SH, didampingi Ketua Bidang Pendidikan Pelatihan, Dr dr Yan Wisnu Prajoko Sp.B(K) ONK dan Kepala Markas Mugianto SSos MM saat audiensi di Kampus USM pada Selasa (12/4).
Eddy menjelaskan, rektor USM diangkat jadi anggota PMI Kota Semarang sebagai anggota kehormatan karena sebagaimana visi PMI yaitu terwujudnya PMI yang profesional, berintegritas, bergerak bersama masyarakat, salah satunya adalah menggandeng generasi muda dan dunia pendidikan untuk memberikan sumbangsih pada PMI.
”Banyak potensi yang bisa dikerjakan bersama antara USM dan PMI antara lain program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) salah satunya adalah proyek kemanusiaan atau KKN tematik bagi mahasiswa untuk menumbuhkan rasa kepedulian terhadap sesama,” ungkap Eddy.
Saat ini USM juga memiliki wadah bagi mahaiswanya untuk berperan di PMI melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Korps Sukarela (KSR) PMI bahkan Senin kemarin USM juga mengirim mahasiswanya bergabung dengan PMI Kota Semarang untuk melaksanakan program MBKM dan PHAST di Desa Sumbermujur Kec Candipuro Lumajang Jawa Timur.
Sementara itu, Rektor USM Dr Supari mengaku bersyukur bisa bergabung di PMI Kota Semarang, USM juga tumbuh, berkembang bersama masyarakat sehingga USM yang bergerak di dunia pendidikan tentu memiliki SDM baik di kalangan dosen maupun mahasiswa dan bisa bersinergi dengan PMI untuk membantu sesama.
”Sesuai dengan harapan Walikota Semarang untuk menjadikan Kota Semarang sebagai laboratorium bagi USM, jadi USM bisa berperan dalam segala aspek untuk memajukan Kota Semarang diantaranya bersinergi dengan PMI Kota Semarang,” ungkap Supari.
Supari menambahkan, selama ini USM juga aktif dalam merespons keadaan yang berkaitan dengan kemanusiaan di antaranya membuka dapur umum ketika Kota Semarang dilanda banjir tahun lalu, mengirim mahasiswa sebagai tim relawan ke berbagai lokasi bencana alam untuk membantu meringankan dampak bencana.