Semiloka Kurikulum Ilkom USM, Hastjarjo PhD: Kurikulum Harus Mengacu pada Profil Lulusan yang Akan Dicapai
SEMARANG – Program studi Ilmu Komunikasi Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang menyelenggarakan Seminar dan Lokalarya (Semiloka) pada Senin (26/7) di Gedung Q. 1.1 FTIK USM.
Ketua Panitia, Ketua panitia ibu Erika Dwi Setia Watie S.Sos., M.I.Kom mengatakan, kegiatan menghadirkan praktisi dan akademisi serta alumni.
Tujuannya untuk mendapatkan masukan dari pemikiran mereka guna mendukung perancangan kurikulum mengacu pada implementasi Kampus Merdeka dan orientasi kepada dunia kerja sesuai perkembangan zaman.
”Adapun tujuan kegiatan tersebut untuk bahan evaluasi kurikulum yang ada saat ini yang akan menjadi pertimbangan untuk mengikuti perkembangan di bidang komunikasi,” katanya.
Selain itu, katanya, kegiatan ini dilaksanakan sebagai media perancangan kurikulum merdeka belajar bagi mahasiswa ilmu komunikasi dan sebagai media komunikasi dengan stakeholder dalam persiapan menuju kurikulum merdeka.
”Perkembangan teknologi komunikasi yang pesat dan permintaan kompetensi lulusan yang diinginkan industri menjadi dasar utama dalam merancang kurikulum,” ujarnya.
Fajriannoor Fanani, S.Sos., M.I.Kom sebagai narasumber satu dalam materinya menekankan bahwa kurikulum program studi Ilmu Komunikasi USM saat ini telah menyesuaikan dengan kebutuhan stakeholder. Kurikulum saat ini dibangun dan dibentuk dalam dua peminatan yaitu peminatan komunikasi massa dan komunikasi strategis.
Sri Hastjarjo, S.Sos., Ph.D sebagai narasumber eksternal mengemukakan bahwa kurikulum harus mengacu pada profil lulusan yang akan dicapai.
”Dengan demikian mata kuliah menyesuaikan dengan kebutuhan capaian profil lulusan,” ungkap dosen Universitas Sebelas Maret.
Gulang salah satu praktisi media memberi masukan jika penting bagi mahasiswa ilmu komunikasi untuk medapatkan materi SEO dan Copywriting mengingat kebutuhan konten kreator semakin banyak dicari di perusahaan.
Gulang berharap, jika kurikulum harus menyesuaikan dengan kebutuhan industri agar kompetensi yang didapatkan di bangku perkuliahan dapat bermanfaat di dunia kerja.
”Kami berharap, dari diskusi ini Program Studi S1 Ilmu Komunikasi dapat menyusun kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini,” tandasnya.