Serunya Wisata Rafting Sambirejo Bringin Kabupaten Semarang
SEMARANG- Wisata Rafting Desa Sambirejo Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang merupakan wisata yang seru dan menantang karena memacu adrenalin. Wisata Raftimg Sambirejo dibawah pengelolaan Unit Usaha Bumdes Sambirejo sejak 2016 menggunakan tubing, namun sejak 2023 sudah berkembang dan memiliki 6 perahu.
Hal tersebut disampaikan pengelola Rafting Desa Sambirejo M Yusuf Sarifudin SE saat ditemui di kantor Desa Sanbirejo Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang pada Sabtu, 11 Januari 2025.
“Raftng ini memanfaatkan aliran sungai Tuntang yang berhulu di Rawapening, wisatawan bisa menikmati aliran sungai Tuntang menggunakan perahu karet selama 2,5 jam dengan jarak 8 KM,” ungkap Arif.
“Wisatawan yang sudah menikmati rafting ini tak hanya dari dalam negeri namun wisatawan mancanegara diantaranya Inggris, Australia, dan Austria dan mereka mengaku senang dan akan datang kembali ke Desa kami untuk rafting lagi,” ungkap Sarifudin.
Lebih lanjut ia menambahkan bahwa tarif sejak 2025 ini sebesar 720.000 untuk satu perahu dan bisa muat 5 orang dengan fasilitas perahu, pelampung, helm, dan dayung. Rencananya Februari mendatang akan menambah perahu menjadi 11 perahu.
Para wisatawan mendapatkan snack dari hasil bumi masyarakat sekitar se[erti jagung, ketela, dan kacang rebus, di tengah perjalanan para wisatwan istirahat sejenak dengn menikmati pemandangan aliran Sungai Tuntang yang indah dengan disuguhi kelapa muda dan camilan berupa gorengan.
Salah satu wisatawan dari Universitas Semarang (USM) Febrian Wahyu Cristant MCs mengaku senang dan puas dengan farting di Desa Sambirejo ini.
“Saya rafting di Sambirejo ini sudah yang kedua kalinya, yang pertama karena puas maka yang kedua kali ini ajak teman-teman dari rombongan pengajar di UPT Komputer USM untuk melakukan ghatering sekaligus wisata rafting di Desa Sambirejo Kabupaten Semarang,” ungkap Febrian.
“Rafting disni arusnya tidak terlalu besar namun asyik sehingg awisatawan merasa aman, dan konsumsinya sangat menyenangkan karena memanfaatkan hasil bumi Masyarakat sekitar seperti jagung, ketela, kacang dengan minuman kelapa muda,” tambahnya.
