Siapkan Fasilitator, USM Gelar ToT PP LKMM
SEMARANG- Universitas Semarang (USM) menggelar Training of Trainer (ToT) Pelatihan Pemandu Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (PP LKMM) di Hotel De Bandungan pada 25-27 November 2022.
Kegiatan yang dibuka oleh Wakil Rektor III USM Dr M Junaidi MH ini diikuti oleh 20 peserta terdiri dari dosen dan tenaga kependidikan dengan menghadirkan narasumber Dr Budi Utomo K Widodo dari ITS Surabaya, Bambang Sulistyanto MAgr Sc PhD dari Undip dan Dr KH M In’amuzzahidin MA dari UIN Walisongo.
Dr Junaidi dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan digelarnya ToT ini adalah untuk menyiapkan tim fasilitator pemandu LKMM baik tingkat fakultas maupun universitas.
“Kami berharap dari training ini melahirkan banyak fasilitator pemandu LKMM sehingga ketika nantinya ada kegiatan LKMM secara bersamaan tidak akan menjadi masalah karena sudah banyak tim pemandu yang siap memberikan materi LKMM,” ungkap Dr junaidi.
Para peserta mendapatkan materi tentang Gaya Kerja, Negosiasi, Presepsi, Konsep OPPEK dan LKMM, Identifikasi Masalah, Standar kerja Non Teknis, Hakekat Belajar, Hakekat Pemandu, Teknik Penyusunan Program Pemandu, Tugas Aktifitas Pemandu, dan Anti Radikalisme dan Anti Narkoba.
Bambang Sulistyanto MAgr Sc PhD dalam materinya menyampaikan tentang konsep P3MAWA dan LKMM yang dilanjutkan dengan identifikasi masalah kemahasiswaan dan beberapa contoh standar kerja non teknis dalam berinteraksi dengan mahasiswa untuk masalah kemahasiswaan.
“Para peserta diminta untuk membuat identifikasi masalah kemahasiswaan serta diakhiri dengan penugasan penyusunan program pemanduan dan praktik pemanduan dalam pelatihan LKMM yang di fasilitasi langsung oleh kedua orang fasilitor,” ungkap Bambang.
Sesi selanjutnya diberikan materi Gaya kerja dan gaya kerja pendamping kemahasiswaan yang ideal digunakan para pendamping kemahasiswaan dalam proses negosiasi.
Pada hari kedua Dr. Budi Utomo menyampaikan materi tentang negosiasi dan konsep pemanduan yang dimulai dari pemahaman tentang hakekat belajar dan konsep belajar, hakekat pemandu, serta tugas dan aktivitas pemandu.
Dr Budi Utomo menyampaikan bahwa ketika kita behadapan dengan mahasiswa kita baiknya menggunakan gaya kerja primer manajer sementara skundernya bisa birokrat dan lain-lain tujuannya adalah mencari solusi terbaik ketika menghadapi kendala di lapangan.
“Dalam mendampingi mahasiswa kita harus paham tentang negosiasi, dengan kita paham negosiasi kita bisa melibatkan seseorang untuk mengubah sikap dan perilaku orang lain, apa yang mereka pilih adalah apa yang kita inginkan sehingga antara pihak kampus dan mahasiswa tidak terjadi konflik,” ungkapnya.
Dalam negosisasi kemungkinan ada 4 perilaku yaitu pishing, pulling, withdrawing, letting be sementara elemen kontrol dalam negosiasi adalah power, time, dan information.