Pengabdian

Siapkan World Class University, USM Gelar Workshop Internasionalisasi

SEMARANG- Dalam rangka menyiapkan World Class University (WCU), Satuan International Office (SIO) Universitas Semarang (USM) menggelar internasionalsasi internal Universitas Semarang di Auditorium Prof Dr Muladi SH pada Senin, 19 Desember 2022.

Workshop ini terselenggara atas kerja sama Satuan International Office atau SIO USM dan Direktorat Kemitraan Global Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya.

Menurut Kepala Satuan IO USM Faisal Yusuf bahwa Direktur IO ITS membagikan pengalaman dalam menjalankan proses internasionalisasi perguruan tinggi di ITS yang sekarang sukses mengantarkan ITS menjadi salah satu perguruan tinggi yang diminati oleh mahasiswa asing dan memiliki reputasi dunia yang baik, sebagai contoh dalam kategori World Rank by Subject, salah satu contoh adalah Engineering & Technology ITS menempati posisi 277 di dunia pada tahun 2022 ini, berdasarkan QS World University Ranking

“Kami mengajak bapak/ibu untuk melaksanakan internasionalsiasi di USM, atau membawa USM ke dunia internasional, untuk mencapai tujuan unggul pada 2024, kita perlu persiapan salah satunya saat ini dengan workshop yang bagi dua kelompok yaitu kelompok  dosen dan tendik dan kelompok  mahasiswa,” ungkap Faisal.

Kegiatan yang diikuti 120 peserta dari dosen , mahassiwa dan Tenaga Kependidikan (Tendik) ini menghadirkan narasumber Wakil Rektor III USM Prof Dr Ir Sri Budi Wahjuninhgsih MP dan Direktur Kemitraan Global ITS Surabaya Assoc. Prof Dr Ir Maria Anityasari ST ME.

Prof Dr Ir Sri Budi Wahjuninhgsih MP dalam sambutannya mengatakan bahwa pada workshop kali ini kita diskusi tentang word class university,

“Saya apresiasi apa yang dilakukan oleh SIO USM yang telah menggelar  kegiatan internasionalisasi internal USM, kegiatan ke luar negeri yang sifatnya hanay MoU dan belum ada tindaklanjut kita kurangi. Kedepan Join research harus kita tingkatkan dan pendanaan dari kedua belah pihak karena jika ada dana dari luar itu akan menambah poin” ungkap Prof Budi.

“SDM dosen maupun tendik saat ini butuh kesiapan, karena saat ini sudah ada mahasiswa asing, kita masih terkendala bahasa, jangan sampai mahasiswa tidak paham apa-apa, kita harus ada perwakilan contoh progdi untuk ini supaya mahasiswa asing benar-benar mendapatkan kemanfaatan studi di USM” tambahnya.

Sementara Prof Dr Ir Maria Anityasari mengatakan  pada tahun 2012 ITS  mengawali internasionalisai dengan hanya 1 staff saja akhirnya merekrut mahasiswa  untuk mencapai target dan saat ini mahassiwa magang untuk membantu internasionalisasi sudah angkatan ke-12.

“Banyak lulusan yang melamar pekerjaan di perusahaan asing dan saat itu kami mengalami kendala saat mendapatka telepon dari verivikator luar negeri untuk memverivikasi lulusan kita apakah benar dia lulusan kita, IP nya berapa, ambil tema skripsi apa dan lain-lain. Namun saat ini ITS sangat support sehingga ITS bisa mencapai target untuk internasionalisasi” ungkap Prof Dr Ir Maria Anityasari.

“Bapak ibu dosen harus bergerak cepat karena Pendidikan merupakan ujung tombak, mari kita lakukan internasionalisasi,  jika orang asing datang dan kuliah di tempat kita berarti mereka menyadari kampus kita baik,” tambahnya.

To Top