Fakultas

Teliti tentang Beton Berserat Baja Pasca Bakar, Dekan FT USM Raih Doktor 

SEMARANG- Dekan Fakultas Teknik (FT) Universitas Semarang (USM) Purwanto ST MT berhasil meraih gelar doktor usai mempertahankan disertasi pada ujian terbuka promosi doktor pada Program Doktor Teknik Sipil (PDTS) Unissula yang digelar Sabtu (11/12).

Dr Purwanto mempresentasikan disertasinya dengan judul “Perilaku Beton Berserat Baja Pasca Bakar pada Kondisi Tak Terkekang dan Terkekang Terhadap Beban Uniaksial” di hadapan para penguji yang terdiri dari Prof Dr Ir S Imam Wahyudi DEA, Prof Ir Pratikso MST PhD, Prof Dr Ir Antonius MT, Ir Prabowo Setiyawan MT PhD, Ir Rachmat Mudiyono MT PhD, Prof Dr Ir Han Ay Lie Meng, dan Dr Ir Sumirin MS.

Promotor Prof Dr Ir Antonius MT memuji Dr Purwanto memiliki kinerja penelitian yang bagus mulai dari proposal, penelitian di lapangan hingga dapat menjadi karya ilmiah dalam bentuk disertasi. Lebih lanjut ia berpesan raihan gelar doktor baru bukan berarti tugas menuntut ilmu sudah selesai tapi justru memacu untuk lebih giat berkarya menghasilkan karya karya ilmiah dan lainnya. Senantiasa mengembangkan gagasan gagasan akademik terbaik dan berpikir secara ilmiah.

Rektor USM Dr Supari MT mengatakan Dekan Fakultas Teknik USM Dr Purwanto merupakan lulusan ke empat Program Doktor Teknik Sipil Unissula ia lulus dengan IPK 3,87. Ia berharap dengan Raihan gelar doctor ini bisa menjadi motivasi bagi dosen lain untuk segera menyelesaikan program doktornya.

“Dengan diraihnya gelar doktor oleh Dekan Fakultas Teknik USM Ini akan menambah kualitas dan memperkuat SDM USM, semoga bisa menjadi motivasi bagi dosen lain untuk segera menyelasaikan program doktornya, saat ini USM memliki lima Guru Besar  dan 52 orang doktor” ungkap Supari.

Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip Prof Sudharto P Hadi PhD mengatakan bahwa kami menyambut bahagia karena Dr Purwanto adalah pimpinan di Fakultas Teknik semoga menjadi contoh bagi  dosen lain untuk mengikuti jejaknya, inilah salah satu masalah kritis yang kita hadapi yaitu meningkatkan kualifikasi akademik ke jenjang doktor dan Guru Besar.

“Dosen, mahasiswa, sarana prasarana,  perpustakaan, teknologi informasi dan lain-lain adalah input, dosen yang menjadi guidance atau dirigen untuk meningkatkan kualitas luaran yaitu lulusan dengan iptek iptek yang berhasil guna” ungkap Prof Sudharto.

Mantan Rektor Undip ini menambahkan bahwa sarpras, ruang kelas, buku, dan lain-lain adalah sangat tergantung pada dosennya atau manusianya, jika manusianya berkualitas tinggi pasti output akan bagus.

Selanjutnya ia berharap semoga apa yang sudah diraih Dr Purwanto menginsparsi dosen lain, dari subtansi temuan Dekan Fakultas Teknik USM ini memiliki novelty atau kebaruan tentang beton, kasus-kasus kebakaran seperti di Pasar Johar merupakan peninggalan yang tidak boleh diganti dengan bangunan yang baru, peran Dr Purwanto penting untuk menyelesaikan masalah aktual di negara kita, pasar johar tidak boleh terbakar lagi karena merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan. Kita punya ahli yaitu  Dr Purwanto dan dengan temuan bisa mengurangi biaya jika ini bisa diterapkan.

Senat USM

Ini babak baru yaitu menyisakan fungsi eksktuf dan fngsi legislative dan merupakan hasl dari revisi statusta kita, rektor tidak otomatis menjadi ketua senat, ketua senat bersalah dari anggota yang tidak punya jabatan structural krn fungsi senat akademik adalah pengawasan dan perumusuan kebijakan.

Sehingga dengan pemisahan ini akan tercipta chek and balance pengawasan dan keseimbangan.

Saya kira semangat kolegalitas id senat baru sangat tinggi, tada penetapan senat baru dan pemilihan ketua dan sekertaris, dengan musyawarah memilih Prof dani dengan jafa GB dipandang memiliki kompetensi yang mendasari untuk menjadi ketua sebagai patner rektor untuk menjadikan USM unggul. Dan Bu Dani mantan WR1.

Sekertaris juga dipilih aklmai, ketua senat sudah punya rancangan angg0ta senat yang bersal dari dosen fakultas untuk menduduki posisi badan perkerja di komisi yang ada di senat.

Rapat senat USM

Dipimpin 3 rektor mengharapkan dengan sekretaris Bu Dani, senat tertua Prof Sudharto  dan anggota senat termuda Dr Juanedi sekaligus WR3 baru dilanjut pimpinan senat terpilih yaitu Prof Hardani.

Berdasarkan peraturan Yayasan, pasal 56 dan 59, seblumnya senat USM ada 16 dan semuanya penjabat struktural dan guru besar sekrang 22 ada perwakilan dosen dari tiap  fakultas.

Rapat senat untuk memisahkan ketua senat yang selama dirangkap oleh rektor saat ini dipisah, hari ini hari bersejarah setelah puluhan tahun, agar dalam pengelolaan Pendidikan tinggi terjadi check and balance yang merupakan ciri dari pelaksanaan tata kelola universitas yang semakin baik ( good university governencae GUG).

Prof Sudharto mengatakan bahwa ketua senat dan sekretaris senat terpilih adalah Prof Hardani dan Bambang Sudarmanto.

Harapannya peningkatan kulaitas USM yang semakin unggul sesuai dengan visi misi USM.

Sementara ketua senat Prof Hardani mengatakan bahwa USM akan berusaha memenuhi harapan masyarakat agar USM menajdi universitas yang unggul.

“Perubahan sesui dengan perkembangan saat ini seperti IT, masing-masing progdi harus berkembangan dan meningkatkan mutu sesuai dengan ketentuan BAN PT, LAM dan bahkan lembaga akreditasi internsional.”

 

Susunan :

Ketua

Sekretaris: Bambang Sudharmanto

Ketua Komisi Perencanaan dan pengembangan Perguruan Tinggi: Rini Heryanti

Ketua Komisi Keuangan dan SDM: Febrina

Anggota : Nanang

Ketua Komisi Evaluasi dan Penjamin Mutu: Susanto

Anggota : Bambang Kun

 

 

 

To Top