Pengabdian

Tim PkM USM Berikan Penyuluhan  Pentingnya Manajemen Keuangan dalam Usaha

SEMARANG- Sebanyak 20 orang pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kelurahan Mlatiharjo, Kecamatan Semarang Timur mengikuti penyuluhan manajemen keuangan yang digelar oleh Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Semarang (USM) yang terdiri dari Ades Rajayana, S.E., M.M., Guruh Mulia Widayat, S.E., M.M. beserta dua mahasiswa USM Eka Prastyaningsih dan Calvin Taufika Adha.di Balai Kelurahan Mlatiharjo, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang baru-baru ini.

Kegiatan ini dibuka oleh Andi Sasongko, S.H. selaku wakil dari Kelurahan Mlatiharjo. Dalam sambutan pembukaan, Andi Sasongko menyambut baik kehadiran Tim PkM USM dan berharap kegiatan pengabdian ini bisa menambah pengetahuan serta memberikan manfaat bagi para pelaku usaha UMKM di Kelurahan Mlatiharjo.

“Saya  berharap setelah mengikuti kegiatan penyuluhan manajemen keuangan, para pelaku usaha dapat mengaplikasikan dalam kegiatannya sehari-hari khususnya yang terkait keuangan usaha agar terlihat dampak perkembangan dari usahanya secara signifikan,” ungkap Andi Sasongko

Dalam kegiatannya, Tim PkM USM yang menyampaikan arti pentingnya palaku usaha memahami Manajemen Keuangan dalam upaya meningkatkan usahanya.

Menurut Ades Rajayana, pelaku usaha dituntut memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk dapat memisahkan dana keluarga dengan dana usaha yang digunakan untuk menjalankan kegiatan usahanya agar usaha yang sedang dijalankan saat ini mampu bertahan dan berkesinambungan.

“Pemisahan dana keluarga dan usaha dapat dimulai dengan cara yang mudah serta sederhana terlebih dahulu seperti kepatuhan dan kedisiplinan dalam pencatatan kas, baik kas masuk maupun kas keluar,” ungkap Ades Rajayana.

Hal senada disampaikan Guruh Mulia Widayat, menurutnya dengan pencatatan secara tertib dan berlanjut maka pelaku usaha pun akan mampu menelaah laba yang diperoleh dan meramalkan kebutuhan usaha di masa yang akan datang serta dalam pemenuhannya, pelaku usaha mampu memilih dan memilah dari sumber mana dana akan digunakan.

Heni Prasetyawati, salah satu pelaku usaha sekaligus koordinator UMKM Kelurahan Mlatiharjo menerangkan bahwa sebagian besar pelaku usaha masih belum memisahkan dana yang dimiliki sehingga mereka tidak mengetahui secara pasti mengenai kenaikan atau penurunan yang terjadi terkait usaha yang telah dilakukan.

“Selama ini, seringkali kami masih melibatkan dana keluarga untuk menutup kekurangan belanja usaha yang sedang kami lakukan”, tandas Heni Prasetyawati.

Dengan adanya kegiatan ini pelaku usaha UMKM mengaku senang dan sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini. Melalui kegiatan ini, pelaku usaha dapat mengerti dan memahami pentingnya manajemen keuangan khususnya dalam pengelolaan keuangan antara dana keluarga dan dana usaha sehingga usaha yang dilakukan dapat berkembang dan menjadi lebih baik. Hal ini selaras dengan apa yang diharapkan Tim PkM USM yaitu pelaku usaha dapat mengelola dan meningkatkan usahanya dengan baik setelah memahami arti pentingnya manajemen keuangan dalam usaha.

To Top