Tingkatkan Potensi Desa, FT USM – Pemdes Kalongan Ungaran Jalin Kerja sama
SEMARANG – Fakultas Teknik Universitas Semarang (FT USM) dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Kalongan, Ungaran Timur Kabupaten Semarang menggelar Penandatanganan Nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan menjadikan Desa Kalong sebagai desa binaan, pada Jumat, 13 Januari 2023, di Kantor Pemdes Kalongan Ungaran Kabupaten Semarang.
Sementara itu, MoU dan PKS tersebut ditandatangani oleh Wakil Dekan I FT USM Ferry Firmawan, ST MT PhD dan Kepala Desa Kalongan Yarmuji.
Dalam wawancaranya, Wakil Dekan I FT USM mengatakan, desa binaan ini sebagai komitmen untuk bisa menghilirisasi semua penemuan dari hasil penelitian dari akademisi di USM, agar kemanfaatannya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Jadi desa binaan ini progam yang kita launching di tahun 2023 ini itu sebagai komitmen kami sebagai seorang akademisi harus bisa menghilirisasi semua penemuan dari hasil penelitian, jadi penelitian itu terkumpulkan dalam hasil produk penelitian baik itu prototipe, dalam prototipe itu tentu harus bisa diterapkan kemanfaatannya,” ucapnya.
“Kemanfaatannya ini yang kemudian diminta untuk langsung dirasakan oleh masyarakat, maka kita perlu daerah, daerah yang kemudian implementasi dari hasil-hasil atau produk-produk dari penelitian dan jawabannya ada di desa binaan,” lanjutnya.
Kemudian Ferry menjelaskan, sebelum di Desa Kalongan ini, FT USM sudah menerapkan hasil penelitian di Desa Jabungan dan Rowosari tentang pemanfaatan pipa resapan horizontal, kemudian ada bebrapa penelitian lainnya juga.
Ferry berharap desa binaan tersebut bisa mengintegrasikan tiga progam studi yang ada di FT USM yakni Teknik Sipil, Teknik Elektro, dan Perencanaan Wilayah Kota (PWK) untuk bisa berkiprah bersama-sama.
Wakil Dekan I FT USM menjelaskan, dalam waktu seminggu ini dari Progam Studi PWK akan mengadakan pelatihan perencanaan pariwisata. Dia mengatakan akan akan melakukan peningkatan dari apa yang sudah dilaksanakan.
“Dalam waktu seminggu ini dari Progam Studi PWK akan mengadakan pelatihan perencanaan pariwisata, karena di sini sudah ada embrio yang sudah ada yaitu desa wisata kalongan,” jelasnya.
“Kami akan melakukan peningkatan dari apa yang sudah dilaksanakan. perencanaan ini perlu dilakukan seperti yang diharapkan oleh pak kades, karena ternyata apa yang dilakukan di desa kalongan ini belum ada back up ilmiahnya, belum ada naskah akademiknya, sehingga konsep yang ada dilakukan adalah memperkuat apa yang sudah ada,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kalongan berharap kerja sama yang dilakukan dengan USM bisa terwujud satu simbiosis mutualisme terkait progam-progam yang ada di desa dan USM.
“Harapan kami setelah penandatanganan MoU dan Kerja sama ini bisa terwujud satu simbiosis mutualisme terkait progam-progam yang ada di desa dan USM, jadi kami berharap nanti USM bisa memberi banyak masukan terkait dengan berbagai hal yang bisa dikembangkan di desa, termasuk menggali dan mengembangkan potensi di desa menjadi lebih bermanfaat untuk masyarakat,” harap Yarmuji.
Dia menambahkan, bahwa sedemikian pula USM bisa menjadikan Desa Kalongan ini sebagai salah satu wahana tempat belajar para mahasiswa dan pengabdian masyarakat sebagai wujud respon sosial dari USM.