Tujuh Langkah Mudah Jadi Penulis
SEMARANG – Edhie Prayitno Ige selain menjadi pelaku seni adalah seorang editor Liputan6.com.
Dalam satu kesempatan Edhie membagikan ilmunya kepada mahasiswa Universitas Semarang (USM) dan santri pondok pesantren Hidayatul Hikmah, di Ndalem Kalijagan, pada, Sabtu (19/2).
Pada pembuka materi Edhie mengatakan, terdapat dua syarat menjadi seorang penulis yaitu tidak buta huruf dan rajin membaca.
“Ada dua syarat untuk menjadi seorang penulis antara lain, yang pertama seorang penulis tidak buta huruf dan yang kedua seorang penulis harus rajin membaca,” ungkap Edhie.
Maka dari itu, Edhie menjelaskan bahwa seseorang perlu bisa membaca terlebih dahulu untuk bisa menulis.
“Setelah saya tanyakan kepada seluruh peserta, lebih dahulu membaca atau menulis, ternyata mereka menjawab mambaca. Maka, sebenarnya harus bisa membaca terlebih dahulu, untuk bisa menulis. Dan disini diperlukan peran seorang guru,” jelasnya.
Adapun tips mudah menulis menurut Edhie untuk menjadi penulis, yaitu dijelaskan sebagai berikut :
1. Jangan takut dianggap tidak pintar karena tulisan yang pendek.
2. Sensasi.
Tulisan mengenai hal-hal yang bersifat drama untuk menuai sensasi. Contoh : drama Tukang Bubur Naik Haji yang menggambarkan masyarakat Indonesia suka bersedak, namun tidak terlihat.
3. Menjaga ruang privat.
Hal-hal yang bersifat privat atau pribadi, lebih baik tidak untuk ditulis.
4. Mistik
Masyarakat Indonesia juga lebih tertarik pada tulisa yang bersifat mistik, sehingga tulisan rasional namun dibungkus dengan hal-hal mistik. Contoh : pohon bambu yang mengeluarkan bayangan hitam yang dianggap sebagai makhluk gaib. Namun, ternyata zat fosfor yang keluar dari pohon bambu pada malam hari.
5. Menentukan tema dari sudut pandang mana saja.
6. Membuat outline
7. Konsisten pada outline tulisan tersebut.
Kata lain dari konsisten pada otline adalah tulisan jangan sampai keluar dari tema.