USM Adakan Pelatihan Teknologi Blockchain Berbasis Game sebagai Media Pembelajaran

SEMARANG – Komunitas Marvind Universitas Semarang mengadakan Workshop Game Development Berbasis Blockchain di Laboraturium Komputer Gedung M.2.1 pada 15-16 Oktober 2022.

Pemateri dalam kegiatan tersebut adalah dosen FTIK USM, Dr (c) Astrid Novita Putri, S.Kom., M.Kom dan Affandy Ichsan S.Kom sebagai Developer Blockchain.

Astrid mengatakan, dalam pelatihan ini peserta dikenalkan blockchain dan inovasi masa depan blockchain di masa akan datang serta penerapannya pada industri game.

Blockchain adalah teknologi yang digunakan sebagai sistem penyimpanan data yang terhubung secara kriptografi yang terhubung penyimpanan secara digital menggunakan mata uang cryptocurrency. Transaksi yang dilakukan bersifat publik dan transparan tanpa menggunakan pihak ketiga.

”Pengguna yang terlibat dapat melihat dan mentracking data dan informasi. Dalam hal ini sangat meminimalisasi adanya kecurangan kecurangan yang ada,” ujarnya.

Dia mengatakan, pada hari pertama, peserta diberikan teori perkenalan blockchain, smart contract, metaverse dan NFT. Kemudian hari kedua praktik membuat blockchain dan smart contract menggunakan remix ethereum, solidity, moralis dan metamask.

”Peserta diharapkan dapat mempraktikkan langsung cara membuat blockchain dan mengkonekkan ke game melalui software unity 3D. Setelah itu dilanjutkan sesi tanya jawab dan praktik,” katanya.

Dekan FTIK USM, Prind Triajeng Pungkasanti MKom mengatakan, tujuan kegiatan untuk memberikan pelatihan kepada para mahasiswa Teknik Informatika dan Sistem Informasi, mahasiswa dan siswa agar mampu menjadi sumber daya manusia yang andal di bidang ilmu dan teknologi.

Selain itu juga dapat mengoptimalkan fungsi teknologi blockchain di semua kalangan.

”Mereka juga diharapkan mampu menghasilkan karya-karya dalam bidang teknologi terutama dalam sistem pemrograman game berbasis blockchain,” ungkapnya.

Dia berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan skill peserta dalam bidang game khususnya menggunakan blockchain.

Dengan begitu mahasiswa dapat mengikuti perkembangan teknologi yang akan menjadi bekal untuk membuat tema skripsi atau nanti ketika terjun didunia industri.