Kampus

USM Lakukan Persiapan Pembelajaran Jarak Jauh

SEMARANG- Sebagai upaya mempersiapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Universitas Semarang (USM) menggelar Seminar dan Workshop Pembelajaran Jarak Jauh “Penggunaan E- Learning Edmodo di Gedung B lantai 2 (20/6)

Adapun dalam kegiatan ini dihadirkan Rektor Unika Soegijapranata, Prof Dr F Ridwan Sanjaya MS IEC.

Dalam sambutan yang disampaikan Rektor USM, Andy Kridasusila mengatakan kami dengan Unika sebagai sesama perguruan tinggi swasta bukan ingin bersaing tapi malah bersanding.

“Perguruan tinggi boleh melakukan PJJ, kalau bisa 20% PJJ dilakukan di tiap progdi, jadi kemarin prof DYP menyampaikan perlu memanfaatkan media, memanfaatkan IT dalam melakukan pembelajaran jarak jauh” ujar Andy.

Andy berharap agar apa yang disampaikan Rektor Unika bisa menjadi pencerahan. bagaimana mempersiapkannya, menjalankannya, dan bagaimana nanti mengatasi permasalahn yang timbul. Sehingga kedepan USM tidak perlu membangun gedung kuliah bahkan kita sudah bisa belajar jarak jauh.

“Bagi progdi yang akreditasinya sudah A, kalau ingin mengajukan Pembelajaran jarak jauh silahkan tidak perlu ijin kemeterian selama areanya berbatasan langsung dengan Kota Semarang, jadi disini misalnya Kabupaten Ungaran, Kabupaten Demak, LLDikti nanti akan hanya melihat ruangannya layak atau tidak” imbuhnya.

Sementara Wakil Rektor I USM, Prof Dr Dra Hardani Widhiastuti MM Psikolog mengaku sosialisasi pendidikan jarak jauh sudah dilakukan oleh Kemenristekdikti sejak tahun 2016.

“2017 kami telah sosialisasikan pada seluruh fakultas tentang bagaimana dan pilihannya apa saja mengenai PJJ, 2018 kami tetapkan bahwa sosialisasikan pada Kaprogdi untuk melakukan PJJ yang baru melekat pada kurikulum. Dan 2019 ini kami melakukan workshop untuk memenuhi bagaimana cara-cara untuk menerapkan PJJ di USM” tuturnya.

Sementara Rektor Unika dalam materinya menyampaikan pengguna internet di Indonesia mencapai 132. 700.000 orang (50,4%), gen X dan Y merupakan pengguna internet terbesar, semakin muda, presentase pengguna internet di usianya makin besar.

Pembelajaran E-learning tujuannya tidak lain adalah fleksibiltas waktu dan tempat dalam penyampaian materi pembelajaran. Untuk contoh implementasinya dapat dilakukan dengan pembentukan satgas yang bertugas me-review konten untuk blended learning.

“Kita saat ini menghadapi Disruptive Innovation. Hal ini semakin populer sejak munculnya bisnis transportasi online, penginapan online, tiket online dan sejensnya. Inilah salah satu alasan mengapa perlu dilakukan pembelajaran jarak jauh” tangkasnya.

 

To Top