Pengabdian

Dukung Peningkatan Attitude, Dosen USM Gelar Kesantunan Berbahasa Bagi Siswa SMK Pharmasi

SEMARANG- Beberapa kejadian yang berkaitan erat dengan dunia pendidikan yakni guru dan siswa beberapa tahun ini sangat memprihatinkan. Banyak siswa yang berani kepada gurunya dan tak lagi menganggap bahwa guru adalah orang tua mereka, nasihat guru tidak didengar.

Hal inilah yang mendorong dosen Universitas Semarang (USM) menggelar pelatihan untuk meningkatkan attitude siswa dengan judul Kesantunan Berbahasa Bagi 61 Siswa – Siswa Kelas XI Perhotelan SMK Yayasan Pharmasi Semarang pada Selasa, 7 Mei 2024.

Kegiatan ini merupakan program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh para dosen USM yang terdiri Agus Edy Laksono SS MHum, Dra Qarinat Shinta MHum, Hetty Catur Ellyawati SS MHum, dan Soiful Hadi MKom.

Menurut ketua tim Agus Edy Laksono mengatakan bahwa kata-kata mereka kadang secara langsung maupun tidak langsung menyakiti dan membuat guru tidak nyaman saat berinteraksi dengan mereka. Kesantunaan siswa-siswi kepada gurunya sekarang mulai memudar.

“Kejadian yang mengindikasikan kurang santunnya anak-anak dalam berinteraksi dengan bapak-ibu guru mereka dapat ditemukan saat jam pelajaran maupun di luar jam pelajaran. Saat guru mengajar, siswa-siswi kadang-kadang berkata lapar, berbicara sendiri di dalam kelas, menyeletuk ujaran-ujaran yang kurang pantas, menguap dengan keras, bahkan kadang-kadang ada yang menertawakan guru ketika mengajar di kelas. Selain itu, ada juga yang acuh/ tidak mengucapkan salam saat berpapasan kepada guru yang tidak mengajar mereka,” ungkap Agus.

“Bentuk implementasi sopan santun diantaranta tidak mendahuli berbiacara, patuh kepada guru, tidak mencari kesalaham guru dan menerapkan 5S,”tambahnya.

Dengan pelatihan ini kami harapannya para siswa mengetahui dan bisa mengimplementasikan terkait kesantunan dalam berbahasa terutama di sekolah. Santun dalam berbahasa sangatlah penting karena keselmatan seorang insan terdapat dalam penjagaan lisannya.

To Top