Kampus

Maellan Ingin Berkontribusi Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

Maellan Ingin Berkontribusi Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

SEMARANG – Salah satu bentuk kontribusi Perguruan Tinggi dalam dunia pendidikan di masyarakat umum, dengan langsung menerjunkan mahasiswa dalam pengabdian didunia pendidikan.

Program Kampus Mengajar Angkatan II Tahun 2021 ini merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Kemendikbudristek.

Maellan Syarifudin mahasiswi semester 7, jurusan Akuntansi kelas pagi Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Semarang (USM).

Ketertarikan Maellan sapa akrabnya, terhadap anak-anak membuat dia lolos mengikuti Merdeka Belajar Kampus Merdeka yaitu Program Kampus Mengajar Angkatan II Tahun 2021.

Bagi putri dari pasangan Isro Syarifudin dan Karwati, motivasi mengikuti Program Kampus Mengajar ini adalah ingin membantu negara, dalam merealisasikan tujuan pendidikan sesuai dengan isi pembukaan UUD 1945.

“Motivasi mengikuti Kampus Mengajar Angkatan II, ingin membantu negara dalam merealisasikan tujuan pendidikan sesuai dengan isi Pembukaan UUD 1945, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, dimana saat ini telah terjadi wabah yang tak selesai-selesai. Sehingga, banyak anak yang belum bisa membaca, dan sebagainya,” ujar Maellan.

“Serta dengan pemerintah membuat program kampus mengajar ini, bertujuan agar anak-anak gemar membaca dan menghitung, atau bisa disebut literasi dan numerasi serta membantu adaptasi teknologi sekolah,” tambahnya.

Dari motivasi inilah, Maellan mendapatkan tugas untuk mengajar di SD N Batu 1, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, Jawa tengah.

Gadis kelahiran Purbalingga, 17 Mei 2000 mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Forum Komunikasi Mahasiswa Islam (FOKMI) dan Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi (HMJA) selama menjalani aktivitas perkuliahan.

Dalam mengajar, dia mengaku senang karena dapat ikut membantu mencerdaskan anak-anak khususnya di Jl Raya Demak-Semarang KM 10, Batu dan sekitarnya.

“Kesannya yaitu senang, karena bisa membuat anak-anak bisa membaca dari yang tidak bisa sama sekali menjadi bisa mengeja. Dari yang mengeja menjadi bisa membaca,” ucap Maellan.

“Serta mengajarkan anak agar tidak takut dengan pelajaran matematika, dengan cara mengajarkan rumus yang mudah atau dengan cara menyanyikannya,” imbuhnya.

Maellan juga berharap dari Program Kampus Mengajar yang ditugaskan di SD N Batu 1, semoga program ini bisa bermanfaat bagi anak-anak, Bapak/Ibu guru serta untuk semua orang. (ndh)

To Top