Kampus

Tetap Mengajar di Luar KBM

Tetap Mengajar di Luar KBM

SEMARANG – Sebagai peserta yang lolos mengikuti Kampus Mengajar angkatan 2,  Anisatul Farkhati, mahasiswi semester 5 jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Semarang (USM) tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Ia tetap mengajar di luar jam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) untuk siswa kelas 5 SDN Bubakan, Kota Semarang.

Hal tersebut ia lakukan untuk mengajarkan literasi numerasi yang lebih diutamakan bagi siswa kelas 5 yang akan mengikuti UTBK (Ujian Tertulis Berbasis Komputer). Pengajaran di luar KBM ini bagi Anisatul dilakukan karena sudah diperingatkan oleh Kemendikbud untuk tidak mengajar di kelas (pengganti guru). Sebab mahasiswa yang mengikuti Kampus Mengajar ini tidak semua dari Prodi Pendidikan dan hanya boleh mendampingi guru saja saat KBM.

Kendati demikian tidak menyurutkan semangat Anisatul untuk membantu negara dalam merealisasikan tujuan pendidikan, sesuai isi Pembukaan UUD 1945 yaitu, mencerdaskan kehidupan bangsa.

Apalagi di masa pandemi sektor pendidikan sangat terdampak dalam melakukan Kegiatan Belajar Mengajar, sehingga prestasi akademik seorang anak banyak yang menurun.

Kampus Mengajar merupakan progam dari Kampus Merdeka yang diadakan oleh Kemendikbudristek. Progam ini diikuti Anisatul sebagai motivasi untuk menambah pengalaman dan relasi.

“Motivasi ikut Kampus Mengajar yang pertama itu untuk menambah pengalaman dan pengetahuan di luar prodi. Selain itu untuk menambah relasi di luar prodi dan universitas,” ungkapnya.

Dalam menyampaikan kesan selama mengikuti progam Kampus Mengajar, Anisatul juga berharap dengan adanya Kampus Mengajar ini, sekolah bisa merasa terbantu dan kedepannya dapat memajukan sekolah-sekolah yang masih kurang maju.

“Kesannya yang pasti senang, karena bisa mengenal dan mengajar anak-anak mengenai literasi numerasi, bisa sedikit membantu sekolah dalam pengadministrasian, dan bisa menjalin relasi, serta kerja sama bersama mahasiswa lain untuk membuat program kerja yang bertujuan memajukan sekolah,” terangnya.

Selain kuliah dan mengikuti Kampus Mengajar, Anisatul juga aktif mengikuti kegiatan UKM FOKMI (Forum Komunikasi Mahasiswa Islam) Universitas Semarang.

“Karena mengikuti Kampus Mengajar ini ada konversi 20 SKS, jadi hanya mengikuti kuliah 3 mata kuliah saja, dan selama mengikuti Kampus Mengajar kuliah masih dilaksanakan secara daring, sehingga bisa dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan di sekolah. Kalau untuk organisasi, biasanya setelah pulang dari sekolah, saya datang ke kampus untuk mengikuti kegiatan organisasi,” jelasnya. (NA)

To Top