Kampus

USM Akan Berikan Reward Bagi Mahasiswa Yang  Lolos Pimnas

SEMARANG- Sebanyak 813 mahasiswa dan 135 dosen  Universitas Semarang (USM) mengikuti pelatihan penyusunan dan penulisan proposal Program Kreattifitas Mahasiswa (PKM) 5 bidang, Artikel ilmiah (AI), Gagasan Tertulis (GT) dan Gagasan Futuristik Kosntruktif (GFK) pada Rabu (18/11).

Kegiatan yang dibuka oleh Wakil Rektor III USM Dr Supari ST MT ini menghadirkan narasumber dari Reviewer Pusat Prestasi Nasional Kemendikbud  yang sekaligus Direktur Laboratorium Central Sains dan Reakayasa Universitas Brawijaya Malang Dr Ir Bambang Dwi Argo DEA.

Dalam sambutannya Supari menekankan pentingnya ide-ide kreatif daninovatif mahasiswa USM dalam rangka meningkatkan prestasi mahasiswa melalui PKM, sehingga kami berharap tahun ini mahasiswa bisa mengusulkan 300 proposal yang berkualitas.

“Bagi mahasiswa yang lolos PKM dan didanai oleh Pusat Prestasi Nasional Kemendikbud  akan diberikan reward berupa pengakuan 2-4 SKS dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)” ungkap Supari.

“Jika lolos Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas), maka ketua tim akan diberikan reward bebas SPP 1 semester, dan jika meraih medali akan mendapatkan reward bebas SPP sampai lulus bagi 2 ketua tim” tambahnya.

Supari menambahkan Ide kreatif tidak harus sesuatu yang sama sekali baru atau belum ada di masyarakat, namun dapat juga dengan cara ATM (Amati, Tiru, Modifikasi), dengan ATM ini, diharapkan akan lebih mudah menemukan ide kreatif, yang justru lebih jelas dpt bermanfaat bagi masyarakat.

Sebagai salah satu tahapan, kegiatan pelatihan ini sangat penting untuk terus meningkatkan kreativitas civitas akademika USM,  menyiapkan mhs USM mjd generasi muda kreatif, cerdas, tangguh, dan mampu menjawab tantangan di masa depan.

Dr Ir Bambang Dwi Argo dalam paparannya mengatakan  bahwa penulisan proposan dan unggah proposal harus memiliki sumber topik usulan kegiatan  yang berkualitas subtansinya, networking, dan time table yang baik.

“Proposal PKM yang berkualitas juga tidak lepas dari peran dosen pembimbing terkait kualitas subtansi dan administrasi dari proposal serta pemahaman tim perguruan tinggi untuk menscreening kebenaran konten dan tampilanproposal yang diunggah” ungkap Bambang.

Semenetara ketua tim PPKM USM Harmini ST M Eng berharap dengan pelatihan ini ada sinergitas antara dosen dan mahasiswa dalam proses pelaksanaan PKM, sehingga tahun ini USM dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas proposal PKM.

To Top