Kampus
Cucu Terakhir KH Sholeh Darat, Hj Siti Zahro Tutup Usia di Makamkan di Bergota
SEMARANG- Hj Siti Zahro cucu terakhir Kiai Soleh Darat Semarang tutup usia pada Ahad, 12 Mei 2024 pukul 04.05 WIB.
Cucu terakhir Kiai Soleh Darat ini meninggal dunia di usia hampir 1 abad atau 98 tahun dan dan di makamkan di makam Bergota Semarang
Menurut salah satu putranya, Kiai Muhammad Agus Taufiq mengisahkan bahwa selama hidup Hj Siti Zahro istiqomah menjalankan sholat dhuha, tahajud dan membaca Alqur’an setelh sholat. Hal itu rajin dilakukan saat tidak sedang haid. Selain itu, selama puluhan tahun juga rajin ikut mencerahkan masyarakat, khususnya kalangan perempuan lewat majelis taklim yang diampunya.
“Kami sebagai anak ingin melanjutkan apa yang sudah dilakukan ibu, mengabdi di masyarakat tanpa bayaran, mengajar mengaji, berkiprah pada kegiatan sosial” ungkap Kiai Muhammad Agus Taufiq.
Karangan bunga datang dari sejumlah pejabat di antaranya Wali Kota Semarang, Sekertaris Daerah Kota terpasang di rumah duka jalan Jodipati Nomor 28 Krobokan Semarang Barat.
“Hj Siti Zahro merupakan cucu terakhir Kiai Soleh Darat yang meninggal dunia di usia 98 tahun. Hj Siti Zahro merupakan anak ke-6 dari Kiai Cholil yang merupakan putra ulama terkenal Kiai Soleh Darat,” tambahnya.
“Ibu meninggal dunia pada pukul 04.05. Saat meninggal dunia ibu ditunggu oleh anak dan cucunya dimakamkan menjadi satu di komplek pemakaman keluarga Kyai Sholeh Darat di TPU Bergota,” ujarnya.
Ia menambahkan almarhumah merupakan seorang ibu rumah tangga. Siti Zahro menikah dengan Alm Muklis memiliki anak 10, cucu 25, dan canggah atau cicit 18.
“Ibu dikenal baik di masyarakat dan aktif di majelis taklim. Sebelum usianya 90 tahun selalu aktif mengisi pengajian di masyarakat. Tetapi setelah usianya 90 tahun sudah tidak lagi hanya mengaji di rumah,” jelasnya.
Ketua PCNU Kota Semarang Dr KH Anasom mengatakan Kiai Soleh Darat memiliki jasa yang sangat luar biasa. Tidak hanya di pulau Jawa tetapi di seluruh Indonesia.
“Kami mengajukan renovasi makam Mbah Soleh Darat. Selain itu kami juga mengajukan Mbah Soleh Darat sebagai pahlawan nasional,” ujarnya saat ditemui di rumah duka.
Terkait perbaikan makam, Anasom menyebut saat ini telah selesai. Perbaikan makam diselesaikan tahun 2022 dan selesai tahun 2023.
“Sekarang ini sudah selesai perbaikan makamnya,” imbuhnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga mengusulkan ke Pemerintah Kota Semarang perubahan nama jalan Kyai Saleh menjadi Kiai Sholeh Darat.
“Jalannya namanya cuma Kyai Saleh. Padahal dulu maksudnya Kiai Soleh Darat. Nama yang kami usulkan Wali Kota Semarang adalah KH Sholeh Darat,” jelasnya.
Pemakaman Hj Siti Zahro dihadiri para kiai dan tokoh masyarakat diantaranya KH Moh Said Almasyhad Pengasuh Pondok Pesantren Roudlotus Saidiyyah Kalialang Gunung Pati Semarang yang sekaligus memimpin doa.