Business
Dosen dan Mahasiswa USM Berikan Pelatihan Akuntansi Bagi UMKM
SEMARANG– Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi salah satu sektor yang paling terdampak pandemi covid-19, situasi pandemi yang saat ini masih berlangsung mengharuskan masyarakat lebih kreatif dan harus memutar otak mencari cara untuk tetap mendapatkan penghasilan demi keberlangsungan hidup keluarga.
Industri Rumah Tangga (Home Industry) menjadi salah satu alternatif yang banyak dilakukan masyarakat saat ini, mengingat dengan sentuhan teknologi banyak peluang yang bisa dimanfaatkan untuk bisa beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.
Hal inilah yang mendorong dosen dan mahasiswa fakultas ekonomi Universitas Semarang (USM) memberikan pelatihan akuntansi di salah satu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Baginda Food Pandanwangi Timur Blok D/6 RT.01, RW.07 Kelurahan Kedungmundu baru-baru ini.
Dosen yang terlibat pada pengabdian masyarakat ini antara lain Widiyanti, S.E., M.M, Linda Novasari, S.E., M.M., Vinsensia Retno Widi W, S.E., M.M dan dibantu dua mahasiswa.
Menurut Linda munculnya banyak usaha rumahan tentunya menimbulkan pula tingkat persaingan bisnis yang semakin ketat sementara masalah permodalan menjadi hal krusial yang dihadapi sebagian besar pelaku bisnis rumahan.
“Pelaku bisnis rumahan dituntut untuk bisa memanfaatkan dengan baik modal yang dimiliki untuk terus bisa beroperasi, harus ada pemisahan antara dana yang digunakan untuk melakukan operasional usaha dengan dana yang dikonsumsi untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari” ungkap Linda
“Perlu adanya pencatatan keuangan walaupun secara sederhana untuk mengetahui dengan pasti berapa modal yang dibutuhkan untuk operasional, bagaimana mengalokasikannya dan untuk apa modal tersebut digunakan” tambah Linda.
Selain memberikanpeltaihan akuntansi dosne USM ini juga memabntu mitra dengan memberikan bantuan alat produksi berupa mixer, dengan adanya bantuan alat produksi tersebut diharapkan dapat meningkatkan volume produksi dan omzet yang diperoleh.
Pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat dilakukan berkelanjutan pada industri yang sama karena sangat bermanfaat bagi para pelaku bisnis industri rumahan yang notabene masih membutuhkan pendampingan dan pelatihan terutama dalam hal pembukuan dan pemasaran produk.