Fakultas
Dosen Fakultas Hukum USM Berikan Penyuluhan Pada Siswa SMA Futuhiyah
Dalam rangjka pelaksanaan Tridharma Perguruan terutama dharma tiga Dosen Fakultas Hukum Universitas Semarang (USM) mengadakan Penyuluhan Hukum tentang Penanaman Ideologi Pancasila kepada generasi muda atau generasi milenial pada SMA Futuhiyah Mranggen Demak pada tanggal 24 Agustus 2019.
Penyuluhan ini menghadirkan nara sumber Sukimin,SH.MH, selain itu dalam kegiatan tersebut juga disampaikan beberapa materi yaitu tentang pencegahan tindak pidana korupsi yang disampaikan oleh M.Iftar Arya Putra,SH.MH dan Supriyadi,SH.M.Kn.
“Kemajuan zaman yang terjadi saat ini dapat mempengaruhi pemahaman generasi penerus bangsa terutama pada siswa terkait dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila semakin terlupakan dan terkikis oleh adanya nilai-nilai baru yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa. Ironisnya, tanpa disadari generasi penerus bangsa bergerak semakin menjauh dari Pancasila sebagai jati diri bangsa yang bercirikan semangat gotong royong, bahkan pemahaman dan pendalaman terhadap idiologi Pancasila sangatlah rendah’ ungkap Sukimin.
“Hal demikian apabila dibiarkan maka dikawatirkan para generasi milenial akan semakin jauh terhadap pemahaman dan pendalaman nilai-nilai Pancasila yang seharusnya menjadi pedoman hidup ditengah masyarakat global seperti sekarang ini” tambahnya.
Sementara pemateri lain M Iftar mengatakan bahwa penanaman dan pendalaman nilai-nilai Pancasila kepada siswa sangat penting tujuannya agar siswa dapat mengetahui identitas negaranya sehingga memiliki rasa cinta tanah air dan menjadi warga negara Indonesia yang berakhlak mulia, cerdas, partisipatif dan bertanggung jawab. Nilai-nilai yang terkandung dalam nilai-nilai Pancasila, harus menjadi prioritas dalam membekali aspek kognitif, afektif dan psikomotorik siswa.
Hal ini karena nilai-nilai Pancasila, sebagai wahana bagi pembentukan generasi penerus kepemimpinan bangsa dan mampu meneruskan dan menerapkan langkah-langkah strategis dalam menanamkan karakter luhur, maka karakter luhur itulah yang menjadi jati diri bangsa dalam proses pendidikan yang selama ini dijalani, dengan demikian tercipta generasi muda, para pelajar yang sadar akan tanggung jawabnya sebagai penerus bangsa di masa mendatang, sehingga para siswa harus memahami dan mendalami terhadap nilai-nilai Pancasila.
Pancasila merupakan landasan yang menyokong kekokohan yang dimiliki bangsa Indonesia. Pemikiran tersebut muncul karena 5 sila yang terdapat dalam pancasila merupakan wujud dari sistem kepercayaan (belief system) yang dimiliki Indonesia. Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara yang majemuk dengan keanekaragaman yang dimilikinya. Oleh karena itu sistem kepercayaan yang dimiliki diharapkan mampu mengakomodir atau menjembatani seluruh keberagaman tersebut.