Fakultas
Dosen FTP USM Ajari Kelompok PKK Tentang Pembuatan Mayones
SEMARANG- Pandemi virus corona atau dikenal Covid-19 mulai melanda Indonesia pada 2020. Covid-19 tidak sekedar bencana kesehatan, juga menimbulkan kekacauan di sektor ekonomi, tidak hanya industri besar saja yang terpapar, juga termasuk industri kecil dan masyarakat kota bahkan masyarakat desa.
Kebijakan pemerintah seperti social distancing, pembatasan sosial berskala besar (PSBB), bekerja dari rumah (Work From Home), dan pembatasan sarana transportasi tersendatnya distribusi bahan baku dan produk makanan.
Guna meningkatkan produktifitas dan kemandirian masyarakat, tiga dosen Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Semarang (USM) memberikan pembuatan dan pemanfaatan mayones kepada Kelompok PKK RW5 Kel. Mangunsari, Kec. Gunungpati Kota Semarang barubaru ini.
Ketiga dosen tersebut antara lain Ir Sudjatinah MSi, Ir Sri Haryati MSi, dan Erwin noviyanto MSi.
Menurut Sudjatinah bahwa tujuan dari kegiatan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan perekonomian kelompok PKK dengan berbagai inovasi pengembangan produk makanan yang kekinian dan menggunakan saos salad yaitu mayones yang biasanya dijual dengan harga cukup mahal.
“Sebagai upaya membantu masyarakat meningkatkan perekonomian kelompok PKK dengan berbagai inovasi pengembangan produk makanan yang kekinian dengan membuat saus dressing yaitu dengan pembuatan mayones” ungkap Sudjatinah.
“Pengetahuan Kelompok PKK RW5 Kel. Mangunsari tentang pembuatan dan pemanfaatan mayones masih rendah, selama mereka hanya mengetahui apa itu mayones tapi tidak mengetahui cara pembuatan maupun manfaat dari mayones itu sendiri, sehingga pelatihan ini diharapkan menambah pengetahuan baru yang bias diaplikasikan oleh kelompok PKK” tambahnya.
Sudjatinah menambahkan Mayones merupakan produk olahan pangan dengan sistem emulsi minyak nabati dalam air dengan konsentrasi minyak yang tinggi, terbuat dari : garam, gula, minyak, jeruk lemon, dan kuning telur (Laca dkk, 2010). Kuning telur merupakan pengemulsi yang baik karena mengandung lesitin dalam bentuk kompleks yaitu lechitoprotein. Lechitoprotein merupakan lipoprotein yang memiliki peranan sebagai bahan pengemulsi dalam kuning telur