Business

Harlah Kopisoda ke-5 Hadirkan Penulis Novel Ayat-ayat Cinta

Posted on

SEMARANG – Hari Lahir (harlah) ke-5 Komunitas Pecinta Kyai Sholeh Darat (Kopisoda), yang digelar di Pondok Pesantren Nurul Hidayah, Pedurungan, Semarang, menghadirkan penulis novel Ayat-Ayat Cinta, Habiburrahman El Shirazy, Pengasuh Kopisoda Dr KH Muhammad In’amuzzahidin dan Kyai Agus Taufiq secara daring dan luring, pada Minggu (21/3/2021).

Kyai Agus Taufiq yang mewakili dzurriyah atau keturuan KH Sholeh Darat menyampaikan apresiasinya kepada Pengasuh Kopisoda Dr KH Muhammad In’amuzzahidin MA, yang telah mengkaji kitab-kitab KH Sholeh Darat, baik di ponpes maupun melalui majelis Kopisoda.

”Pada haul KH Sholeh Darat beberapa tahun lalu, saya berjanji akan membangkitkan Pondok Pesantren Mbah Sholeh, dan sampai sekarang belum dapat terwujud. Namun sekarang sudah ada titik terang. Dalam waktu dekat sudah akan dimulai perbaikan fasilitas di makam KH Sholeh Darat. Di antaranya akses jalan, area parkir dan lain-lain,” ungkap Kyai Agus Taufiq dalam keterangannya usai acara.

Dia berharap, adanya bantuan dari para jamaah yang akan mewakaqkan tanahnya untuk mendirikan ponpes, sekaligus nguri-nguri Ponpes KH sholeh Darat agar bisa berdiri lagi.

Sedangkan Gus In’am, panggilan akrab Dr KH Muhammad In’amuzzahidin, pada kesempatan itu membacakan isi kitab tafsir Hidayaturrahman, yang membahas ayat yang menjelaskan tentang perintah infaq. Selain itu, dia juga membaca kitab Lathoifut Thoharoh, yang membahas tentang keutamaan bulan Syaban.

Diungkapkan juga olehnya, saat ini sudah ada Kopisoda Cabang Salatiga dengan pengasuh Habiburrahman El Shirazy atau Kang Abik, dan Kopisoda Cabang Demak yang diasuh KH Ali Masyhar.

Sementara itu, Kang Abik dalam sambutannya mengatakan, majelis pengajian seperti ini adalah majelis taman surga, karena ada bacaan Alqurannya.

”Pemilihan nama dalam komunitas ini, Kopisoda, menunjukkan kedalaman ilmu orang-orang yang ada didalamnya. Nama Komunitas Pecinta Kyai Sholeh Darat sangat luar biasa, karena mencintai orang sholeh dan mecintai wali,” ungkap Kang Abik.

Menurut dia, majelis ini adalah majelis yang mengkaji kitab-kitab para ulama. Ini menunjukkan, jika cinta ulama dan auliya maka otomatis juga cinta kepada Allah dan rasulnya.

”Dengan harlah ini, semoga menambah cinta kita kepada ulama. Dengan datang di majelis ini, sama artinya dengan menikmati taman surga,” tandas kang Abik.

Most Popular

Exit mobile version