Fakultas
HIMATETA USM Gelar Pelatihan Pengolahan Labu Kuning
SEMARANG – Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknologi Hasil Pertanian (HIMATETA) Universitas Semarang (USM) menggelar Webinar Pelatihan Pengolahan Labu Kuning (Waluh) dengan tema “Aneka Olahan Labu Kuning” pada Sabtu, 25 Juni 2022, di Ruang Sidang Fakultas Teknologi Pertanian.
Kegiata ini menghadirkan dua narasumber diantaranya Dosen Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Semarang (FTP USM) Ika Fitriana STP MSc, dan owner Geplak Waluh Drs Slamet STP.
Dekan FTP USM Dr Ir Haslina MSi mengatakan bahwa setelah webinar ini semua peserta bisa menyerap ilmu serta menggali seluruh informasi yang diberikan oleh para narasumber.
“Setelah webinar ini semua peserta bisa menyerap ilmu serta menggali seluruh informasi yang diberikan oleh para narasumber agar bermanfaat dan menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang pangan khususnya dari labu kuning,” ucap Dr Haslina.
Ika Fitriana STP MSc menjelaskan mengenai manfaat, kandungan gizi dan berbagai olahan labu kuning.
“Bahwa kandungan gizi yang terdapat pada labu kuning adalah vitamin A, B1, B3, C, Karbohidrat, protein, serat pangan, kalsium, fosfor, natrium, kalium, tembaga, besi, seng, B-karoten, air dan abu,” jelas Ika.
Sementara itu, Drs Slamet STP mengatakan inovasi olahan waluh (Geplak Waluh) meliputi manfaat bagi kesehatan dan dalam industri pangan/konsumsi dan analisa usaha dari geplak waluh.
“Daun labu kuning bisa dibuat sayur, daging buah bisa digunakan sebagai pewarna alami, untuk sayur, makanan ringan dan bisa dibuat tepung, biji waluh bisa dibuat kwaci dan minyak biji waluh, Aneka olahan dari waluh antara lain geplak waluh, sirup, pia, keripik, stik, gelek, emping, wingko, antari, dan dodol.” ungkap Drs Slamet.
Kemudian ditampilkan video pembuatan dari produk olahan waluh yaitu es krim waluh yang dilakukan oleh anggota Himateta di laboratorium rekayasa pangan serta video pembuatan geplak waluh.
Jumlah peserta yang mengikuti webinar ini yaitu sebanyak 157 peserta dari siswa SMA/SMK dan Sederajat, umum, Ibu-ibu, Mahasiswa dari Kota Semarang, Kendal, Demak, Salatiga, Purwokerto, Pati, Bawen dan masih banyak daerah-daerah lain, bahkan ada yang berasal dari luar provinsi yaitu Kalimantan, Bandar Lampung, Labuhan Batu Utara dan Kabupaten Kukar.