Pengabdian

Dosen Elektro USM Berikan Pelatihan Smart Inkubator Maggot 

SEMARANG- Tim PKM Dosen Fakultas Teknik Elektro Universitas Semarang memberikan pengenalan dan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Budidaya Magot BSF Menggunakan Smart Inkubator Maggot  Sebagai Proses Alternatif Penguraian Sampah Organik di Kelurahan Tambakharjo Semarang baru-baru ini.

Tim PKM beranggotakan Ery Sadewa S.T., M.T. ( Ketua ), Satria Pinandita, S.T., M.Eng. ( Anggota), Erlina Sari S.T., M.Eng. ( Anggota 2 ), Yusuf Nurul Hilal, S.T., M.T, ( Anggota 3 ), dan Faris Aditya ( Mahasiswa USM ).

Menurut Erlinasari bahwa berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), komposisi sampah di Indonesia didominasi oleh sampah organik, yakni mencapai sekitar 57% dari total timbunan sampah. Pengolahan sampah organik ini, selain dengan pengomposan ada upaya lain yang bisa dilakukan yaitu dengan budidaya BSF (Black Soldier Fly) atau lalat tentara hitam.

“Pada pengabdian ini masyarakat diberikan pengenalan dan pengetahuan tentang maggot. BSF (Hermetia Illucens) adalah sejenis lalat berwarna hitam yang larvanya (maggot) mampu mendegradasi sampah organik. Maggot atau belatung yang dihasilkan dari telur lalat hitam (BSF) sangat aktif memakan sampah organic,” ungkap Erlinasari.

Kemampuan BSF mengurai sampah organik tak perlu diragukan lagi. Maggot membutuhkan sampah organik untuk tumbuh selama 25 hari sampai siap dipanen (Maggot and Lele, 2021). Maggot memiliki kemampuan mengurai sampah organik 2 sampai 5 kali bobot tubuhnya selama 24 jam.

Satu kilogram maggot dapat menghabiskan 2 sampai 5 kilogram sampah organik per hari. Maggot yang sudah menjadi prepupa maupun bangkai lalat BSF masih bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak karena kaya protein. Kepompongnya juga bisa dimanfaatkan sebagai pupuk, sehingga dalam proses budidayanya tidak menghasilkan sampah baru (zero waste).

Permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang cara pembudidayaan maggot dan kebermanfaatan maggot itu sendiri.

Solusi yang ditawarkan untuk penyelesaian permasalahan mitra adalah memberikan pengenalan dengan memberdayakan masyarakat sekitar kelurahan Tambakharjo untuk mengetahui budidaya maggot dengan menggunakan alat Smart Inkubator Maggot

.

To Top