Pengabdian

Dosen Teknologi Pertanian Ajak Siswa Terampil Berwirausaha Melalui Teknologi Frozen Food

SEMARANG – Fakultas Teknologi Pertanian USM melakukan acara pelatihan teknologi frozen food bagi Siswa dan Guru SMK N 1 Kedung, Jepara guna mengembangkan jiwa berwirausaha serta meningkatkan kemampuan siswa dan guru dalam pengolahan hasil pertanian, Tim Pengabdian dari FTP menggelar Pelatihan Teknologi Frozen Food di Gedung V lantai 4, pada hari Selasa (06/12/2022).

Acara ini dihadiri sebanyak 50 peserta yakni 44 siswa, 5 guru serta kepala sekolah SMK N 1 Kedung Jepara. Kegiatan dibuka oleh Dekan FTP, Prof. Dr. Ir. Haslina, M.Si.

Dalam sambutannya Prof Haslina mengatakan  kegiatan ini merupakan  pengabdian masyarakat dosen FTP USM serta memberikan arahan agar supaya kegiatan pengabdian bisa memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa dan bapak ibu guru, seperti pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah berbagai macam produk frozen food baik dari produk hortikultura, peternakan dan perairan.

Dalam Sambutannya Kepala Sekolah SMK N 1 Kedung Jepara, Sunaji, S.Pd., M.Eng mengucapkan terima kasih kepada Fakultas Teknologi Pertanian USM yang telah mempercayakan sekolah kami sebagai mitra dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

“Kami berharap dengan kegiatan ini dapat meningkatkan kapasitas bapak ibu guru serta keterampilan siswa-siswi SMK yang notabennya perlu banyak praktik untuk melatih keterampilan siswa,” ungkap Sunaji.

Keterampilan berwirausaha terutama di bidang pangan dapat sebagai bekal siswa setelah lulus dari bangku sekolah. Perkembangan yang sangat pesat dalam sektor kuliner, potensi untuk sumber cuan. Salah satu teknologi yang sedang hits terkini di bidang kuliner adalah Frozen food. Sajian makanan beku akan membuat praktis konsumen serta memiliki daya simpan yang lama sehingga sangatlah tepat bila siswa dan guru SMK N 1 Kedung, Jepara diberikan pelatihan tentang teknologi frozen food dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Sebelum penyampaian materi, dilakukan pretes dengan membagikan kuisioner kepada siswa dan siswi. Selanjutnya, ketua tim pengabdian masyarakat, Ika Fitriana, STP, M.Sc menyampaikan materi seputar teknologi frozen food. Dalam paparannya beliau menjelaskan aplikasi frozen food bisa diterapkan di berbagai lini kehidupan seperti : produk bakery, sayuran, buah-buahan, minuman, daging dan seafood. Selain itu Bu Ika juga mengajak siswa untuk dapat berkreasi dalam pembuatan berbagai produk makanan beku karena proses pembuatannya yang sederhana.

Anggota Tim Pengabdian masyarakat, C. Hari Wibowo, MP menyampaikan materi tentang aplikasi frozen food bidang peternakan melalui olahan es krim. Es krim merupakan minuman dingin yang banyak disukai oleh semua kalangan, pembuatan es krim menggunakan teknologi pembekuan. Rasanya yang manis, tekstur lembut, lumer dimulut serta memberikan sensasi dingin saat dimakan menjadikan es sebagai pelepas dahaga di siang bolong. Menurut Hari Wibowo pembuatan es krim sangatlah mudah, karena hanya membutuhkan bahan yang sederhana yakni kuning telur, susu, cmc dan gula. Proses pembuatannya pun terbilang tidak rumit karena hanya menyiapkan bahan dan alat, membuat adonan dengan mengkocok kuning telur hingga mengembang dan memasukkan campuran bahan ke air hangat sambil terus diaduk dan dipanaskan pada suhu 80℃ selama 25 detik lalu adonan tersebut dimasukkan ke ice cream maker suhu 2,80℃ selama 30 menit, serta terakhir dibekukan dalam freezer.

Anggota lainnya, Anisa Rachma Sari, S.Si, M.Si memberikan informasi tentang frozen food produk hortikultura : buah dan sayuran. Anisa menekankan bahwa sayur dan buah akan dibuat menjadi produk beku harus memiliki mutu yang baik, serta adanya perlakuan pendahuluan seperti blansir. Untuk jenis sayuran, tidak semua dapat dibuat beku tetapi hanya dalam bentuk dingin. Sayuran yang disimpan dalam bentuk dingin harus memperhatikan komoditasnya, misalkan jagung manis dapat tetap segar bila disimpan di dalam lemari pendingin tanpa dibuka kulitnya, ujar Anisa. Buah frozen saat ini popular di masyarakat sehingga sangat mudah dijumpai di supermarket. Berbagai produk buah frozen yakni: buah dalam keadaan utuh seperti strawberry; buah potong dari berbagai jenis, pasta buah seperti alpukat, maupun manisan buah frozen.

Setelah sesi materi dilanjutkan dengan praktikum di Laboratorium Rekayasa Pangan guna pembuatan produk frozen yakni es krim, lumpia, berbagai variasi lumpia frozen serta sayuran frozen. Dalam sesi praktikum ini, para siswa didampingi oleh mahasiswa. Siswa sangat antusias dalam kegiatan tersebut dan merasa mendapatkan pengalaman keterampilan dalam pembuatan produk frozen food.

To Top