Kampus

Mencapai Makrifat Dalam Menulis

SEMARANG – Memasuki dunia jurnalistik tidak sekadar mengolah informasi dengan rumus 5 W dan 1 H. Menurut Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Tengah H Amir Machmud NS SH MH hal tersebut baru mencapai tingkatan syariah. Artinya masih ada dua tingkatan lagi dalam membuat  sebuah karya yaitu hakikat dan makrifat dalam menulis.

Maka untuk mencapai kemakrifatan dalam menulis, Universitas Semarang menggelar “In House Training Praktik Jurnalistik Tim Media Universitas Semarang,” kerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Tengah (17/01).

Universitas Semarang menggelar Latihan jurnalistik bersama PWI selama 17-20 Januari 2022 di lantai dua Gedung Ir widjatmoko.

Hadir dalam acara tersebut Rektor serta para wakil Rektor USM, serta anggota dari Tim Media Universitas Semarang yang meliputi USM TV, WARTA USM, dan perwakilan dosen dari berbagai fakultas.  Acara ini dibuka oleh Rektor USM Dr Supari ST MT.

Dalam sambutannya beliau berharap dengan adanya kegiatan ini publikasi terkait informasi yang ada di USM akan dengan cepat tersebar ke masyarakat tanpa menghilangkan makna pesan dari informasi tersebut.

“Setelah kegiatan ini diharapkan tak ada hari tanpa berita USM, termasuk berita prestasi-prestasi USM, di era digital ini banyak peran dalam pemberitaan ada publisher, editor, kreator dan lain-lain” Ujarnya.

Dalam sambutannya  Amir Machmud meyakini jika sebuah tulisan akan terlihat memiliki nilai ketika ditulis dengan passion atau hasrat kegembiraan.

“Saya meyakini sebuah karya tulisan apabila ditulis dengan gairah hasilnya akan berbeda dari apabila tulisan itu disajikan karena kondisi kejar target,” Tuturnya.

Amir Machmud menambahkan pentingnya memahami Jurnalistik bukan hanya sebagai tuntunan syariah jurnalistik yaitu 5 W +1 H.

Namun juga pada tingkat hakikat yaitu penekanan pada why dan how dalam sebuah berita, hingga tingkat makrifat yaitu mampu menghasilkan keindahan dalam tulisannya

“Untuk mencapai tingkat makrifat perlu untuk terus diasah kemampuan kita dalam menulis sehingga melahirkan karakter seni keindahan dalam tulisan,” Pungkasnya.

To Top