Kampus

Rektor USM Terima Penghargaan PWI Jateng Awards 2022

Semarang – Rektor Universitas Semarang (USM) Dr Ir Supari Priambodo MT mendapat penghargaan atas pengembangan konsep kampus berbiaya murah, berkualitas, dan entrepreunership. penghargaan tersebut diberikan oleh Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi Jawa Tengah (PWI-Jateng) Amir Machmud NS, dalam acara PWI Jateng Awards 2022 di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang, pada Jumat malam (25/3).

Penghargaan PWI Jateng Award 2022 menjadi salah satu rangkaian dari perayaan Hari Pers Nasional (HPN), serta sebagai apresiasi atas prestasi, kontribusi, dan rekam jejak mereka dalam pembangunan di Jawa Tengah melalui profesi dan peran tanggung jawab sosial yang dijalankan para tokoh dan korporasi tersebut.

Selain Dr Supari terdapat 15 tokoh dan 3 korporasi yang mendapatkan penghargaan dalam acara PWI Jateng awards 2022.

Para penerima penghargaan itu antara lain adalah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, politisi senior Partai Golkar asal Pati, Firman Soebagyo dan politisi PDIP Dewi Aryani, Idza Priyanti (Bupati Brebes), Mukti Agung Wibowo (Bupati Pemalang), Dedy Yon Supriyono (Walikota Tegal), Hevearita G. Rahayu (Wakil Walikota Semarang), dan Zainal Arifin (Bupati Magelang).

Prof. Dr Gunarto (Rektor Universitas Islam Sultan Agung Semarang), Dr Taufiqulloh, MHum  (Rektor Universitas Pancasakti Tegal), Moch. Faiq (Ketua DPRD Kabupaten Tegal) dan Letkol Inf. Honi Havana (Dandim 0733/ Kota Semarang).

Irwan Hidayat (Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk.), Supriyatno (Direktur Utama Bank Jateng), serta Hj. Khurotul Jannah, SE, MM. (Dirut PT Nisajana Hasna Rizqy, Tegal).

Sedangkan tiga korporasi yang dianugerahi penghargaan, yakni PT Semen Gresik (Persero),  PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, dan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL).

Dr Supari diniliai memiliki komitmen agar pendidikan dapat terjangkau oleh semua kalangan,  utamanya bagi kalangan yang tidak mampu, telah menjadi komitmen yang dipegang teguh oleh USM.

Bukan lagi anak-anak berpotensi tapi tidak mampu secara ekonomi yang mencari kampus, tapi sebaliknya kampuslah yang mencari mereka untuk dapat melanjutkan pendidikan tinggi.

“Mereka tidak bisa menjangkau kami, tapi kami yang akan menjangkau mereka, karena kami punya motto menjangkau yang tidak terjangkau, agar mereka yang pintar tapi tidak mampu dapat mengecap pendidikan tinggi,” ungkap Rektor Universitas Semarang, Dr. Ir. Supari Priambodo, MT. Supari menjelaskan, hal itu adalah komitmen para pendiri USM yang dipertahankan hingga kini.

Dr Supari menjelaskan, komitmen biaya pendidikan murah dan terjangkau itu diwujudkan dalam pemberian beasiswa melalui 3 jalur penerimaan mahasiswa baru, yakni Rangking 10 besar di SMA, Prestasi olahraga yang dibuktikan dengan sertifikat/piagam minimal tingkat kabupaten, dan Bina Lingkungan (untuk warga di sekitar kampus dan warga Kota Semarang dengan menyertakan surat keterangan tidak mampu dilegalisir lurah setempat).

“Kami juga menyediakan KIP Kuliah dan Bidik Misi yang menjadi program pemerintah, dan kami usulkan sebanyak-banyaknya,” paparnya.

Mantan Wakil Rektor Ill Bidang Kemahasiswaan dan Alumni ini, juga bertekad menjadikan mahasiswa dan alumni USM untuk menjadi wirausaha atau entrepreuner, bukan hanya sekadar pencari kerja. Dia ingin menjadikan mahasiswa yang sudah menjadi pengusaha sebagai percontohan bagi mahasiswa lain. Ketika mereka para pengusaha ini lulus tidak perlu mencari pekerjaan lagi, namun justru mereka akan menyediakan lapangan pekerjaan bagi orang lain.

Tak heran, sejak dilantik menjadi rektor pada 1 November 2021, dia intens menggiatkan program “Jadilah Pengusaha Sejak Mahasiswa”.

“Kami dorong mahasiswa untuk menjadi pengusaha sejak mahasiswa, saya ingin kalian segera lulus. Sebagai bentuk komitmen rektor mencetak pengusaha sejak mahasiswa, kami akan support mahasiswa seperti promosi di area kampus, konsultasi, pendampingan, seleksi karyawan, bantuan legal dan lain-lain,” ungkap Dr Supari.

To Top